Medan,(PAB)-----
Selama sembilan malam penuh, suasana bhakti dan sukacita
mewarnai perayaan suci Navaratri di berbagai kuil Hindu yang tersebar di Sumatera
Utara. Para Staf Bimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara
bersama Penyuluh Agama Hindu, baik PNS maupun non-PNS, aktif terlibat dalam
pembinaan dan pendampingan umat sepanjang rangkaian sembahyang malam suci
tersebut. Rabu (1/10/2025)
Navaratri memiliki makna mendalam dengan rangkaian sembilan malam suci: tiga malam dipersembahkan untuk pemujaan kepada Dewi Durga sebagai simbol penghancur
keburukan, tiga malam berikutnya bagi Dewi Lakshmi sebagai pemberi kesejahteraan,
dan tiga malam terakhir untuk Dewi Saraswati sebagai sumber ilmu pengetahuan dan
kebijaksanaan.
Puncak perayaan berlangsung pada Rabu, 1 Oktober 2025, yang bertepatan dengan Hari
Suci Vijaya Dasami. Momentum ini merupakan puncak rangkaian sembilan malam suci Navaratri, sehingga dikenal pula sebagai Perayaan Vijaya Dasami, yaitu simbol kemenangan kebenaran (dharma) atas kebatilan (adharma). Acara agung tersebut dihadiri langsung oleh Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sumut, Elirosa Tarigan, SE., M.Sos., yang menyampaikan Dharma Wacana penuh inspirasi di hadapan umat, sekaligus melepas Kereta Kencana Dewi Mahisasura Marthini.
Puncak ritual ditandai dengan
dramatika perang suci dan pembakaran Asura sebagai lambang kemenangan dharma atas adharma.
Turut hadir Camat beserta jajaran yang mewakili Pemerintah Kota Medan, serta para pimpinan rumah ibadah Shri Parameshwari Amman Kuil.
Kehadiran unsur pemerintah
daerah bersama tokoh umat semakin menambah kekhidmatan dan semarak acara puncak tersebut, sekaligus menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah dengan masyarakat dalam menjaga kerukunan dan keberagamaan.
Dalam wawancara dengan awak media, Elirosa Tarigan menegaskan makna spiritual dari momentum ini.
“Navaratri dan Vijaya Dasami mengajarkan kita bahwa kebajikan akan selalu menang atas kejahatan. Semangat sembilan malam suci ini harus menjadi energi bagi umat Hindu untuk terus menjaga keteguhan iman, persaudaraan, dan kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat.
Momentum ini juga mengingatkan kita untuk
tidak pernah lupa bahwa apa pun yang kita miliki kebahagiaan, kesehatan, rezeki,
hingga kesempatan untuk beribadah sejatinya adalah anugerah Ida Sang Hyang Widhi
Wasa.
"Dengan kesadaran itu, kita diajak untuk senantiasa rendah hati, penuh syukur,
serta menggunakan karunia tersebut demi kebaikan sesama,” ujarnya.
Dukungan penuh juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi, S.Ag., MM. Beliau berpesan khusus kepada Pembimas Hindu agar terus menguatkan sinergi pembinaan umat Hindu di Sumatera Utara.
“Saya mendukung penuh peran Bimas Hindu beserta seluruh penyuluh yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa sepanjang Navaratri ini. Semoga kegiatan seperti ini semakin
mempererat kerukunan, menguatkan iman umat, sekaligus memperkaya kehidupan berbangsa dan bernegara,” Pesan Pak Kakanwil yang disampaikan Ke ibu Pembimas
Keterlibatan aktif seluruh jajaran Staf Bimas Hindu dan para Penyuluh Agama Hindu
selama sembilan malam suci menjadi sorotan utama. Kehadiran mereka di berbagai kuil tidak hanya sebatas seremoni, tetapi benar-benar menghadirkan pembinaan yang dekat dengan umat. Hal ini sekaligus menunjukkan wajah baru Kementerian Agama yang selalu hadir melayani dengan sepenuh hati.
Perayaan Navaratri dan puncaknya Vijaya Dasami tahun ini pun menjadi inspirasi
mendalam bahwa dalam setiap perjuangan hidup, dharma akan senantiasa menemukan
jalannya untuk menang. Dan di balik kemenangan itu, umat diajak kembali merenungi
bahwa segalanya bersumber dari anugerah suci Ida Sang Hyang Widhi Wasa. (Rudi)