LANGKAT,(PAB)----
Pasca didemo Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Langkat (AMP2L), Plt Kadis Pendidikan (Disdik) Langkat Drs Gembira Ginting SPd MPd langsung bergerak cepat (Gercep) mengeluarkan surat edaran kelengkapan berkas administrasi untuk peningkatan status posisi pelaksana tugas (plt) para kepala sekolah menjadi kepsek definitif.Senin (29/9/2025).
Terbitnya Surat Edaran Nomor: 400.3 – 5706/DISDIK/2025 tentang Pengumpulan Berkas Usulan Pengangkatan Kepala Sekolah Definitif, Kadisdik Langkat Gembira Ginting terkesan menutupi kebobrokan sistim administrasi pendidikan di Kabupaten Langkat.
Dan bahkan, dalam kutipan wawancara salah satu media online, Gembira menekannkan janga ada pengusulan plt Kasek dari oknum tertentu.
"Artinya, Dinas Pendidikan tidak pernah menunjuk atau kerjasama dengan pihak tertentu dalam proses pengusulan. Oleh karena itu, dihimbau agar tidak mempercayai oknum yang mengaku dapat mengurus, atau mempercepat proses dengan imbalan tertentu. Jadi, para Kasek yang mengusulkan untuk menjadi Kasek definitif, jangan mempercayai siapapun,” tegas Gembira Ginting.
Terpisah, Ketua Aksi AMP2L, Bambang Hermanto memberikan tanggapan terkait kebijakan plt Kadisdik Langkat, Gembira Ginting yang terkesan menutupi sesuatu.
" Ya koq baru sekarang (setelah didemo) plt Kadis Pendidikan langsung mengeluarkan surat edaran, selama ini ngapain aja?" Ujar Bambang.
Menurutnya kebijakan plt Kadisdik Langkat Gembira cenderung menutupi sesuatu dibalik kebijakannya itu.
" Bayangkan saja, ada ratusan Kepsek dengan jabatan plt dan diantaranya ada satu plt Kepsek mendididki jabatan plt Kasek lebih dari satu sekolah, dan dari penelusuran informasi yang kami terima, Guru yang dinilai memiliki kualifikasi syarat menjadi Kepsek justru tidak diangkat menjadi kepala sekolah, ada apa dibalik kebijakan plt yang sudah berbulan- bulan ini berlangsung di Dinas pendidikan Langkat?" Ungkap Bambang penuh tanya.
Soal tudingan adanya kerjasama dengan oknum tertentu atas pengusulan calon Kapala sekolah yang dikatakan Gembira Ginting, menurut Bambang perkataan Gembira itu terlalu berlebihan.
" Baiknya jangan ciptakan opini untuk menutupi fakta yang ada" imbuh Bambang.
Bahkan, jabatan plt Kadis Pendidikan Langkat yang disandang Gembira Ginting saat ini saja masih menjadi tanda tanya warga.
" Dia saja sampai sekarang belum dilantik menjadi Kadis Pendidikan Langkat Definitif, surat perpanjangan plt nya ada enggak di kasih ma Bupati?, makanya kalau tak becus ya baiknya mundur atau Bupati copot pejabat tak becus, itu aja ya" tutupnya.
Sebelumnya, AMP2L Desak Bupati Copot Plt Kadis Pendidikan dan Kejari Usut Dugaan Pungli Pengangkatan Kepsek SD dan SMP Di Langkat.
Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Langkat (AMP2L) melakukan aksi demo damai di depan Halaman Kantor Bupati Langkat mendesak Bupati melakukan pencopotan atas jabatan plt Kadis Pendidikan, Gembira Ginting, S.Pd karena diduga kuat melakukan Pungutan Liar (Pungli) terhadap Ratusan Kepala sekolah, Jumat (26/9/2025).
Aksi AMP2L yang di ketuai Bambang Hermanto mendesak Bupati Langkat, H. Syah Afandin mencabut SK Pelantikan Plt Kadis Pendidikan Nomor registrasi 800.1.11.1-311/SP/BKD/2025 tertanggal 17 Maret 2025 atas pengangkatan Gembira selaku plt Kadis Pendidikan Langkat.
" Copot Plt Kadis Pendidikan Langkat, diduga melakukan Pungutan liar terhadap calon kepala sekolah untuk menjabat Kepala Sekolah SD dan SMP" ujar Bambang Hermanto dalam orasinya.
Menurut Bambang, Bupati Langkat telah lalai dalam memilih Plt Kadis Pendidikan dengan masa jabatan lebih dari tiga bulan, ada dugaan perpanjangan SK pengangkatan terhadap Gembira selaku Kadis pendidikan tak memenuhi mekanisme aturan yang berlaku.
" Bahkan, dengan jabatannya itu, Kadis diduga melakukan Pungli untuk memperkaya diri sendiri dan atau golongannya" tegas Bambang.
Lanjut Bambang akan membawa permasalahan ini ke tanah hukum apa bila evaluasi dan atau pencopotan jabatan plt Kadis Pendidikan Langkat tidak disegerakan.
" Dan kami akan melaporkan dugaan Pungli plt Kadis Pendidikan terhadap kepsek SD dan SMP se Langkat ke Kejari Langkat, dan aksi ini akan kami lakukan dibeberapa hari kedepan dengan jumlah massa yang lebih banyak untuk meminta ketegasan Bupati dalam menindaklanjuti aksi kami ini" terbang Bambang.
Lanjut, massa aksi AMP2L bergerak ke Kejari Langkat untuk melakukan aksi demo damai lanjutan.