BINJAI | PAB----
Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Binjai, Harimin Murka setelah disinggung soal bangunan liar di lahan eks HGU PTPN II Tunggurono.
Mantan staf ahli Walikota Binjai Bidang pemerintahan Hukum dan Politik di pemerintahan Kota Binjai ini sepertinya diduga mengetahui mafia mafia dibalik pembangunan liar di Tunggurono.
Saat disinggung soal bangunan liar di tunggurono, dia menjawab " Terima kasih infonya pak.
Nanti saya konfirmasi ke staf," balasan melalui pesan WhatsApp, Senin (15/09).
Selain itu, wartawan hendak ketemu ingin membahas mengenai kantor yang kumuh, serta kegiatan kerja Harimin menjawab mendadak " maaf pak saya lagi rapat".
Ketua Umum LSM Suara Keadilan Masyarakat (SUKMA) Evi Tanjung menyayangkan sikap dari seorang Plt Kepala Satuan Pamong Praja Kota Binjai.
Ia heran, mengapa Kepala Satuan Polisi Pamong Praja terkesan menghindar atas kehadiran media dalam rangka menjalankan tugas sebagai kontrol sosial.
Tugas Media menggali informasi dan juga menyampaikan persoalan di Kota Binjai.
" Kenapa saat awak media menyinggung tentang banguna liar yang berada di Tunggurono, beliau seperti membuang badan, kenapa harus ditanyakan ke staaf, tidak mungkin dia tak tahu tentang bangunan liar tersebut yang telah menjadi polemik, ada apa?" tanya Evi
Biasanya kalo pejabat sudah di temui atau suka menghindar, itu akan menimbukan asumsi yang negatif.
"Oleh sebab itu meminta kepada Walikota Kota Binjai untuk lebih menekankan kepada seluruh Kepala Dinas untuk lebih welcome terhadap pelayanan dan aspirasi masyarakat sehingga kejadian seperti ini tidak usah terjadi di lingkungan Pemkot Binjai." pungkasnya
(S-T)