Pangkalpinang PAB-Online
Harga balok timah di pasar dunia masih rendah dan belum menguntungkan perusahaan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel)," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah (Persero) Tbk Agung Nugroho.
"Saat ini, harga timah di pasar dunia masih mengkuatirkan karena berada di kisaran 14 ribu dolar per ton," kata Agung Nugroho di Pangkalpinang, Kamis.
Kondisi harga ini, kata dia, sangat tidak menguntungkan produsen timah, karena perusahaan harus mengeluarkan biaya investasi dan eksploitasi yang tinggi.
"Kondisi harga sekarang bisa saja menguntungkan produsen timah, tetapi tidak akan pernah bisa untuk jangka panjang, karena perusahaan harus melakukan eksploitasi dan investasi," katanya.
Untuk itu, kata dia, PT Timah berupaya melakukan efisiensi di segala bidang, terutama efisiensi yang tidak produktif.
"Saat ini, kita melakukan efisiensi pemakaian pelumas, bahan bakar minyak, administrasi, bahkan perjalanan dinas tidak banyak dilakukan," ujarnya.
Saat ini, kata Agung, perusahaan berupaya menekan biaya pengeluaran. Dalam unsur keuangan ini mencakup harga pokok produksi dan harga usaha.
"Kondisi harga timah sekarang ini, maka suka tidak suka perusahaan harus melakukan efisiensi, demi kelangsungan usaha dan produksi timah," ujarnya.(Ant/KR)
Harga Timah Rendah, PT Timah Lakukan Efesiensi
Redaksi
Kamis, 09 Juli 2015 - 12:26:09 WIB

Pilihan Redaksi
IndexGrib Provinsi Riau Gelar Buka Bersama
Politisi PDIP Jakarta: Pesan Ketum Megawati, Promono Tak Mengabaikan Arahan Presiden
Jusuf Ginting Suka SE Gelar Sosper Sesi II Tentang Perda Sistem Kesehatan Kota Medan
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi
Rapat Tahunan Koperasi Jasa TKBM Pelabuhan Dumai Menuju Koperasi Terbilang dan Gemilang
Selasa, 25 Februari 2025 - 18:58:13 Wib Ekonomi
Prof Effendi Gazali: “Berfikir Visioner” Media Komunikasi PTPN IV Regional I Role Model Bagi Transfo
Rabu, 19 Februari 2025 - 21:47:27 Wib Ekonomi
DIRUT BTN: RELOKASI KANTOR CABANG BTN DI PEMATANG SIANTAR UNTUK PENINGKATAN LAYANAN
Jumat, 14 Februari 2025 - 15:36:44 Wib Ekonomi