Tak Ada Plang Proyek, Pengerjaan Drainase Jl. Pancur Batu Medan Langgar Ketentuan Informasi Publik

Tak Ada Plang Proyek, Pengerjaan Drainase Jl. Pancur Batu Medan Langgar Ketentuan Informasi Publik

Medan,(PAB)-----

Lagi, proyek pengerjaan drainase atau saluran air di Jalan Pancur Batu Kelurahan Sidodi Kecamatan Medan Timur Kota Medan terlihat tak ada pemasangan plang proyek dilokasi.

Dengan tidak adanya plang proyek tentu menjadi tanda tanya besar bagi warga yang melintas khususnya warga setempat, selain itu kualitas pengerjaan diduga masih jauh dari kuantitas yang diharapkan sesuai ketentuan pelaksanaan proyek.


Terkait tak adanya plang proyek, tentu hal itu bertentangan dengan transparansi penggunaan anggaran bersumber dari APBD Kota Medan tersebut yang tentunya berkenaan dengan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan

Hingga hal ini telah dikonfirmasi kepada Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan tentang keberadaan proyek drainase tersebut mengungkapkan bahwa pengerjaan Drainase tersebut merupakan swakelola.

" Itu pengerjaan swakelola bang" jawab Gibson dalam pesan singkatnya, Selasa (18/3/2025).

Lanjut Gibson melalui anggotanya marga Sirait mengatakan hal yang sama.

"Sore abanganda Tadi saya dapat kiriman video dari pak Kadis SDABMBK terkait pekerjaan di Jl. Pancur Batu yang Abang bilang tidak ada papan proyeknya. Itu pekerjaan swakelola abanganda jadi memang tidak ada papan proyeknya." ungkap Sirait.

Menindaklanjuti hal tersebut, kru media ini lantas kembali melakukan pengecekan ke lokasi pengerjaan, Rabu (19/3/2025) dan ditemukan beberapa kondisi pengerjaan yang masih terbengkalai.

Terlihat dilapangan, bahwa ditemukan adanya dugaan pengurangan Yudit pada pemasangan tebing parit, dan bahkan parit yang dikerjakan masih menyisakan sampah/limbah yang bertumpuk didalam parit.

Dan mirisnya, tumpukan tanah korekan parit masih dibiarkan tertonggok di pinggir jalan, sehingga menganggu pengguna jalan khususnya warga setempat yang biasanya memanfaatkan jalan tersebut untuk memikirkan kendaraan.

Selanjutnya, kru media ini lantas kembali menghubungi kadis SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan untuk menyampaikan situasi lapangan.

Menanggapi hal itu, Gibson menegaskan akan segera melakukan perbaikan.

"Kalau sore ini tidak dibereskan, saya bereskan mereka yang dilapangan bang" tegas Gibson, Rabu (19/3/2025).


Sementara itu, salah seorang warga yang namanya tidak ingin disebutkan di media menerangkan bahwa proyek drainase yang di kerjakan di depan rumah nya tersebut terkesan asal jadi.

" Proyek asal jadi kayaknya inj, lihat hanya beberapa titik yang di pakai yudit box culviert saja,"ucap warga.

Terlihat jelas yang mana di lokasi bagian proyek tanah bekas galian drainase tersebut masih menumpuk di jalanan ini sangat membahayakan pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat.


Papan proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan proyek yang bersumber dari pemerintah ini.

“Semestinya pihak pemborong atau kontraktor harusnya memasang papan informasi proyek, agar warga masyarakat tahu ini proyek dari mana dan anggarannya berapa, ” ujarnya.(Red)

Berita Lainnya

Index