Dumai,(PAB ) -----
Bertempat Diruang Kepala Sekolah SMA Negri 2 Dumai membantah keras Dugaan adanya penyalah gunaan Dana BOS di SMA Negeri 2 Dumai, terkait tidak benar dana yang masuk dan keluar pada tahap 1 dan 2 BOSP 2023 tidak benar oleh kepala SMA Negeri 2 Dumai Kadri Rahmadi, S.pd . Mpd. Saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (21/10/2024)
Kompirmasi langsung awak media PAB Indonesia , Kepsek Kadri faktor yang menyebabkan dana tahap 1 tidak dibelanjakan semua, menurutnya "Anggaran dana bos, semuanya yang di peruntukkan untuk kebutuhan sekolah sudah sesuai dengan juknis dan untuk keterangan lebih lanjut Kadri mengarahkan agar langsung menjumpai bendahara sekolah", terangnya.
Sementara itu Hefi Zuswita, M.Si selaku Bendahara BOSP pada kesempatan yang sama menjelaskan Terkait tidak singkronya dana yang masuk dan keluar pada tahap 1 dan 2 BOSP 2023, secara terperinci Hefi menjelaskan aluar dananya sebagai berikut :
1. Dana yg diterima Tahap 1 dan 2 masing masing 50%
2. Dana tahap 1 tidak semuanya di belanjakan di tahap 1, sekolah hanya wajib belanja diatas 50% kalau kurang terjadi pengurangan penerimaan di tahap 2.
3. Kekurangan belanja di tahap 1 dilaksanakan pada tahap 2.
4. Banyak faktor yg menyebabkan dana tahap 1 tidak dibelanjakan semua diantaranya : barang masih dalam tahap pesanan, kalau untuk kegiatan jadwal narasumber yang belum sinkron dan sebagian antisipasi untuk operasional sekolah jika dana tahap 2 telat salur.
5. Dana sarana dan prasarana sebanyak 500jt, dimana Didalamnya ada belanja modal juga, belanja saya listrik dan internet, ada service, londri dan banyak komponen lainnya.
Saat disinggung awak media tentang dugaan Atas beredarnya pemberitaan ATK untuk kebutuhan guru kelas, guru bidang mata pelajaran dan guru-guru bidang lainnya yang diduga tidak di penuhi, Ernawati S.Kom Selaku Bendahara Bosda mengatakan masalah ATK yang di kelola Bosda, dia sudah berusaha mengakomodir sesuai permintaan guru " Seluruh permintaan para guru baik itu kertas, tinta printer, pena, pensil, dana untuk kegiatan siswa dan lain-lain sudah di penuhi dengan baik", ungkapnya.
Sesui dengan wawancara langsung dikompirmasi juga disampaikan oleh Nurhayati dari guru BK yang mengatakan terkait ATK "kami semua sudah menerimanya dari sekolah dan apa yang kami perlukan contoh nya seperti kertas HVS, pulpen, pensil kemudian juga spidolz pokoknya perlengkapan yang kami perlukan selalu dapat dari sekolah", pungkasnya
Ini merupakan klarifikasi langsung untuk itu tidak ada dugaan penyalah gunaan yang diisukan sebelum nya.
Elywati.