DUMAI,(PAB) -----
Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, S.H., S.I.K., M.Si. melaksanakan cooling system dalam Anev Mingguan Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 yang digelar pada Jumat, 27 September 2024, di Command Center Polres Dumai.
Anev mingguan ini membahas kesiapan Polres Dumai dalam mengawal Pilkada Serentak 2024 serta potensi gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi selama proses Pilkada.
Dalam arahannya, Kapolres Dumai mengingatkan pentingnya netralitas anggota Polri selama berlangsungnya Pilkada Serentak, sebagaimana ditekankan oleh Kapolda Riau.
"Potensi kerawanan pada Pilkada tahun ini sangat tinggi dibanding Pilpres sebelumnya, dan kita harus lebih serius menghadapinya. Netralitas anggota Polri adalah kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap keamanan proses demokrasi ini," ungkap Kapolres.
Selain itu, Kapolres juga menyoroti beberapa kejadian gangguan kamtibmas yang pernah terjadi pada Pilkada sebelumnya dan mengarahkan seluruh jajarannya untuk mencegah hal serupa melalui pelaksanaan cooling system.
“Kita harus mengupayakan agar situasi tidak menjadi panas. Dengan cooling system, kita bisa meredakan ketegangan di masyarakat dan menghindari potensi konflik,” ujar AKBP Dhovan Oktavianton.
Kapolres menekankan bahwa cooling system ini bisa dilakukan melalui berbagai media, terutama media sosial, yang memiliki peran besar dalam membentuk opini publik.
"Media sosial harus kita manfaatkan secara maksimal untuk meredam situasi, mendinginkan suasana, dan memberikan informasi yang menyejukkan kepada masyarakat," tambahnya.
Selain itu, Kapolres juga meminta agar Satbinmas dan para Bhabinkamtibmas lebih aktif turun ke lapangan. Ia menginstruksikan para anggota Binmas agar terus meningkatkan intensitas kegiatan di tengah masyarakat, terutama jelang tahapan kampanye Pilkada.
"Para Bhabinkamtibmas harus lebih masif dalam bergerak di lapangan, lakukan pendekatan kepada masyarakat untuk memastikan suasana tetap kondusif," tegas Kapolres.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres mengingatkan bahwa upaya pencegahan konflik melalui cooling system tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, tetapi juga membutuhkan kerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan kita harus menjaga agar situasi di Kota Dumai tetap aman dan damai hingga seluruh proses Pilkada selesai," ujar Kapolres menutup arahannya.
Dengan penerapan strategi cooling system yang tepat, Polres Dumai berharap dapat menciptakan kondisi yang aman dan terkendali selama berlangsungnya Pilkada Serentak 2024 di wilayah hukum Polres Dumai.
Eli/ril