INDIA,(PAB)----
India memerintahkan pemeriksaan di seluruh panti asuhan yang dikelola organisasi keagamaan yang didirikan Bunda Teresa. Tindakan itu diambil setelah seorang suster dan relawan dituduh menjual bayi-bayi.
Menteri Pembangunan Anak dan Perempuan, Maneka Gandhi memerintahkan semua pemerintah negara bagian diperintahkan untuk "segera memeriksa panti-panti asuhan yang dikelola oleh Misionaris Cinta Kasih di seluruh negeri.", Senin (16/7) sore.
Dia juga menyatakan seluruh institusi pengasuhan anak harus terdaftar dan terkait dengan otoritas adopsi pusat mulai bulan depan.
Awal bulan ini, polisi menutup salah satu panti asuhan bagi ibu-ibu muda yang tidak menikah di sebelah timur Provinsi Jharkhand, atas tuduhan jual beli anak. Seorang suster dan pekerja ditangkap dengan tuduhan menjual lima bayi dengan harga ribuan dolar.
Skandal tersebut terungkap setelah seorang otoritas kesejahteraan anak memberitahu polisi tentang hilangnya seorang bayi dari panti asuhan yang menampung wanita-wanita muda yang hamil tanpa menikah, dan ibu-ibu muda yang tertekan.
Adopsi ilegal adalah bisnis besar di India. Lebih dari 100 ribu anak dilaporkan hilang setiap tahun. Banyak anak-anak yang diserahkan oleh orang tua yang sangat miskin, tetapi ada juga yang dirampas dari rumah-rumah sakit dan stasiun kereta api.
Desember lalu, Mahkamah Agung India mewajibkan semua lembaga pengasuhan anak dan panti asuhan berada di bawah sistem adopsi pusat Central Adoption Resource Authority. Sejak itu sebanyak 2.300 institusi telah tercatat dan 4.000 lainnya masih ditangguhkan.
Buntut skandal adopsi yang diduga jual beli anak, Misionaris Cinta Kasih menegaskan akan berhati-hati dan memeriksa kasus Jharkhand dan menjamin insiden itu tidak akan terulang.
Badan amal Misionaris Cinta Kasih didirikan oleh Bunda Teresa pada 1946, simbol cinta kasih global yang telah dikanonisasi sebagai orang suci setelah meninggal dunia pada 1997.
Berpusat di Kolkata, India Timur, badan amal itu mengelola beberapa lembaga di seluruh negeri. Misionaris Cinta Kasih sebelumnya menyediakan layanan adopsi legal di India. Namun pada 2015, menyatakan dia telah menutup beberapa pusat adopsi, dengan alasan adanya aturan baru yang mempermudah bagi mereka yang belum menikah atau orang-orang yang telah bercerai untuk mengadopsi anak.(cnn)