Deliserdang, (PAB) --
Pengelolaan Dana Desa (DD) Namo Simpur Kecamatan Pancur Batu diduga bermasalah. Mulai dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang terlihatmangkrak tidak beroprasi lagi, pengerjaan Fisik terkesan asal jadi hingga pengadaan yang diduga fiktif.
Berdasarkan investigasa awak media jumat dan sabtu 15-16/12 terpantau pembangunan jalan rabat beton asal jadi dijalan Perladangan Dusun 4 Lau Cekala yang anggarannya bersumber dari APBDes Namo Simpur T.A 2023.
"Lihatlah bang, kertas sak semennya saja belum hancur, jalannya sudah pada retak bersompelan", terang warga setempat.
Selain itu terpantau juga BUMDES Namo Simpur yang bergerak dibidang usaha resto panganan sudah tidak beroperasi lagi yang patut diduga bermasalah.
Kepala Desa Namo Simpur Anto jumat 15/12 terkonfirmasi melalui HP-nya namun gagal jumpa dikantornya dan tidak memberi tanggapan atau mengklarifikasi dugaan penyimpangan DD.
Berdasarkan informasi yang dapat dipercaya dari seorang Anggota LPM Desa terdapat juga Pengadaan Jaringan Telekomunikasi yang diduga fiktif.
"Sejak 2021 Wifi dikantor desa ini tak terpasang bg, padahal anggaran ada", terang seorang yang tidak siap namanya dicantum.
Sementara berdasarkan pengamatan Awak media dikantor Desa Namo Simpur hanya terpampang Info Grafis APBDes 2023 yang menguat adanya dugaan pengadaan fiktif, namuntidak terpampang papan Realisasi APBDes T.A 2021 dan T.A 2022. (AG/Tim)