Koridor Artifisial, Permudah Satwa Liar Melintasi Jalur Lagan -Pagindar

Koridor Artifisial, Permudah Satwa Liar Melintasi Jalur Lagan -Pagindar

Pakpak Bharat, (PAB)--

 

Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengungkapkan, bahwa pihaknya dalam melaksanakan program pembangunan tetap menejaga dan mengedepankan upaya pelestarian lingkungan.
Salah satu upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan saat ini, diantaranya Pembangunan Koridor Artifisial Satwa Arboreal di Jalur Lagan – Sibagindar untuk menyambungkan konektivitas hutan yang berada di kiri dan kanan jalan Lagan  - Sibagindar yang merupakan habitat Orangutan, Owa ungko, Siamang dan primata lain yang merupakan satwa arboreal.
Nantinya koridor artifisial ini akan bermanfaat bagi satwa-satwa liar guna menyebrangi Kawasan huta di kiri-kanan jalan Lagan-Pagindar, jelas Bupati.
Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Pakpak Bharat melalui Dinas PUTR dan Perhubungan menggandeng Yayasan Tangguh Khatulistiwa, KPH XIV Sidikalang melalui Unit XV Pakpak Bharat, serta melibatkan para pemanjat Tangguh dari Vercal Rescue Indonesia (VRI). Selain itu Sumatran Ornag Utan Society (SOS) turut mendukung program ini melalui Yayasan Tangguh Khatulistiwa.
Pembangunan koridor yang dilakukan ini adalah pembangunan pertama untuk Jalur Lagan - Sibagindar. Pada tahun 2024, akan kembali melakukan pembangunan koridor yang sama di beberapa titik sepanjang Jalur Lagan – Sibagindar, jelas Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUTR dan Perhubungan Kabupaten Pakpak Bharat, Juanda Tumanggor, ST.
Tertuang jelas dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan, bahwa pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan upaya pelestarian lingkungan dan keaneka ragaman hayati. (Frank)

Berita Lainnya

Index