Pantau Peredaran Narkoba di Jermal 15, Polrestabes Medan, Bangun Posko - CCTV

Pantau Peredaran Narkoba di Jermal 15, Polrestabes Medan, Bangun Posko - CCTV

Medan ( PAB) -- Polrestabes Medan mendirikan Posko Kampung Bebas Narkoba di kawasan Jalan Jermal 15, Desa Amplas, Deli Serdang. Selain itu di lokasi itu juga dipasang kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik agar dapat melakukan pemantauan.
"Daerah ini sering kali jadi objek peredaran narkoba. Kita sudah beberapa kali menggerebek lokasi ini. Namun tetap berulang," kata Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda, Kamis (31/8/2023).


Berangkat dari situasi itu, lanjut Valentino, pihaknya membangun Posko Kampung Bebas Narkoba. Valentino menjelaskan posko itu diperlengkapi dengan beberapa teknologi.


"Posko ini berbasis teknologi. Kita pasang beberapa kamera CCTV dan dipantau lewat domain center," sebutnya.

Ia menyebutkan ada 15 personel yang akan bertugas stay di lokasi. Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah setempat serta TNI untuk melakukan pengamanan.

Valentino mengungkapkan saat menindak pengedar narkoba di Jermal 15 kerap kali terjadi kucing-kucingan. Sebab, situasinya ada banyak gang sempit atau lorong.

"Dari pengalaman, misalnya kami tindak di sini, malah muncul lagi di sini. Itu yang maksud saya seperti kucing-kucingan. Makanya perlu penanganan yang komprehensif," katanya.

Diketahui, Polda Sumut sempat menangkap 12 orang dari lapak judi dan narkoba di Jermal 15 pada Sabtu (8/4/ 2023).

"Dari situ ada 12 orang yang terdiri dari kasir, sekuriti, pemain judi, dan pemakai narkoba serta yang membawa senjata tajam ditangkap," kata Hadi, Minggu (9/4/ 2023).

Selain itu, polisi juga mengamankan 23 unit mesin judi jackpot, 7 unit mesin scatter, koin jackpot sebanyak 200 keping, 4 paket sabu, 106 alat isap sabu, 2 parang, uang tunai Rp 1.020.000 dan beberapa barang bukti lainnya.

Hadi menjelaskan penindakan itu dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat. Bahwa lokasi itu diduga menjadi tempat perjudian dan narkoba.

"Untuk pemilik dari lapak itu masih sedang diselidiki. Pastinya kita kejar atau buru," sebut Hadi.

Ia menyampaikan 12 orang yang ditangkap masih diperiksa. Pihaknya juga masih mendalami seberapa besar omzet yang didapat dari lapak tersebut serta sudah berapa lama beroperasi. ( H.P / Rel).

Berita Lainnya

Index