Korea Utara Tuding AS Sedang Panik

Korea Utara Tuding AS Sedang Panik
Pesawat B-1B AS, ikut dilibatkan dalam latihan perang di Semenajung Korea

Jakarta, (Pab-Indonesia)

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menuding kini Amerika Serikat (AS) sedang panik. Itu sebabnya AS melkukan latihan bersama Korea Selatan dan Jepang di semenajung Korea. Latihan tersebut menurut Kim, bakal menjadi area rawan perang nuklir.

" AS memang sedang panik. Mereka berusaha untuk menjdi yang terbaik di dunia, padahal mereka sendiri khawatir dengan kekuatan negara lain. Lihat saja perlengkapan latihan mereka di sana, juga melibatkan mengerahkan aset strategis nuklir," kata Kim, sebelrti dikutip  Korean Central News Agency (KCNA).

Seiring dengan ini, Kim pun menyerukan angkatan laut Korut untuk meningkatkan kekuatan, lantaran Pyongyang "tidak dipersenjatai dengan senjata dan peralatan tempur terbaru."

Meski mengakui angkatan lautnya lemah, Kim menekankan bahwa AL Korut telah berhasil melakukan "pencapaian besar yang lebih signifikan" daripada tentara negara-negara yang didanai lebih baik.

Dia juga menjanjikan angkatan laut Korut senjata baru sebagai bagian dari kebijakan Pyongyang untuk "memperluas operasi senjata nuklir taktis."

Kim melontarkan pernyataan ini di saat AS, Korsel, dan Jepang menggelar latihan pertahanan rudal angkatan laut bersama pada Selasa (29/8). Latihan ini disebut-sebut untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Pyongyang yang belakangan kian menjadi-jadi.

Latihan ketiga negara ini diselenggarakan di lepas pantai Pulau Jeju, selatan Korsel. Angkatan Laut Korsel melaporkan latihan tersebut melibatkan kapal perusak yang dilengkapi sistem radar Aegis ketiga negara.

Dalam beberapa bulan terakhir, Seoul, Washington, dan Tokyo memang sedang meningkatkan kerja sama pertahanan sebagai respons atas meningkatnya provokasi rudal oleh Pyongyang.
AS dan Korsel juga berkali-kali membuat geram Korut karena mengadakan latihan militer bersama, termasuk latihan tahunan Ulchi Freedom Shield baru-baru ini.

Latihan tersebut dilakukan ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan modernisasi senjata dan peralatan angkatan laut negaranya secara radikal, dan mengkritik peningkatan kehadiran aset strategis AS di wilayah tersebut.

Ditambahkan Kim, latihan bersama semacam itu hanya akan  mengancam wilayahnya. Ketiga negara tersebut melakukan latihan di perairan internasional di lepas pantai Pulau Jeju, Korea Selatan, untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeteksi dan melacak target, serta berbagi informasi jika terjadi provokasi oleh Pyongyang, kata militer Korea Selatan.

Amerika Serikat secara terpisah mengerahkan pesawat pengebom B-1B pada  latihan bersama dengan Korea Selatan dan Jepang pada Rabu, 30 Agustus 2023, ketika ketiga sekutu tersebut meningkatkan respons terhadap ancaman dari Korea Utara.

Sebuah B-1B AS terbang bersama jet FA-50 Korea Selatan dan pesawat tempur F-16 Angkatan Udara AS sebagai bagian dari latihan Ulchi Freedom Shield yang sedang berlangsung, kata kementerian pertahanan Korea Selatan. Ini menandai penerbangan ke-10 yang dilakukan pesawat pengebom Amerika tahun ini.  (radith)

 

Berita Lainnya

Index