Sebut Tidak Ada Prestasi, GMKI PSS Tagih Janji Bupati Simalungun

Sebut Tidak Ada Prestasi, GMKI PSS Tagih Janji Bupati Simalungun

PEMATANG SIANTAR, (PAB)---

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Pematangsiantar-Simalungun (GMKI PSS) dalam hal ini menagih prestasi Pemerintah Kabupaten Simalungun yang dipimpin oleh Radiapoh Sinaga selaku Bupati Simalungun yang dalam kampanye lalu membawa motto RHS (Rakyat Harus Sejahtera).

Sejak 2021 dilantik Kepemimpinan Radiapoh Sinaga selaku Bupati Simalungun menuai sorotan dari GMKI Siantar-Simalungun mengenai prestasi yang tak kunjung ditemukan.

Ketua GMKI PSS Theo Naibaho menyampaikan bahwa prestasi yang dimaksud adalah mengenai persoalan kesejahteraan rakyat baik secara kebijakan maupun terobosan, bahkan untuk terobosan marharoan bolon pun terkesan tidak efektif dan ada dugaan bahwa kucuran dana oleh oknum yang berpartisipasi merupakan salah satu syarat DP proyek dari realisasi APBD Simalungun.

"Bupati Simalungun kami nilai belum ada prestasi melalui kebijakan dan terobosan. Kami hanya tau hanya ada terobosan marharoan bolon, itupun terkesan tidak efektif dan ada dugaan bahwa oknum yang membantu dana akan dijanjikan dapat proyek dikemudian hari," sebut Theo, Jumat (4/8/2023).

Disatu sisi GMKI menyampaikan penilaian positif atas penanganan stanting di Kabupaten Simalungun namun itu bukan termasuk prestasi beliau karena merupakan program kebijakan nasional.

GMKI juga menyampaikan banyak hal yang harus diseriusi oleh Bupati Simalungun yakni tentang tata kelola pemerintahan yang baik melalui penempatan posisi yang ideal di ruang lingkup kedinasan maupun OPD Simalungun, agar kinerjanya mampu mendorong prestasi dari Radiapoh Sinaga selaku Bupati Simalungun.

"Kami salut terkait penanganan stanting di Simalungun, namun bukan itu kebijakan atau terobosan yang kami maksud karena itu program Nasional, langkah pertama tentang posisi OPD maupun kedinasan yang harus ideal yakni sesuai dengan basic keilmuan agar ada dorongan prestasi dari Pemerintah Kabupaten Simalungun ini," lanjut Theo Naibaho.

GMKI juga memberikan aspirasi dalam menyoroti pemanfaatan potensi daerah melalui desa yang harus diberikan perhatian yang berbeda-beda disebabkan beda desa beda potensi. Sembari keseriusan dalam turunnya dana desa pengawasan dana desa perlu dilakukan monitoring agar sesuai dengan kebutuhan desa tersebut yakni ketahanan pangan, UMKM, bahkan sektor pariwisata

"Kami GMKI juga merekomendasikan agar Bupati Simalungun memberikan perhatian serius untuk desa-desa dengan berbagai potensinya, serius terhadap ketahanan pangan, UMKM bahkan pariwisata. Namum tidak terlepas tentang monitoring turunnya dana desa dan pengawasannya," ucap Theo Naibaho. (MS/Red)

Berita Lainnya

Index