Tularkan AIDS lewat donor darah, WNI dieksekusi mati ISIS

Tularkan AIDS lewat donor darah, WNI dieksekusi mati ISIS

Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tidak disebutkan namanya, diketahui telah dieksekusi mati oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). WNI tersebut telah menjadi militan ISIS dan menyebarkan virus Aids melalui donor darah kepada jihadis lain di Shaddadi, selatan Provisi Hasaka, Suriah.

Dilansir dari koran the Daily Mail, Selasa, (23/6), seorang jihadis asal Mesir yang menerima donor itu jadi positif tertular virus tersebut. Selain itu, si militan Mesir itu juga menularkannya kepada seorang budak seks Yazidi yang berumur 15 tahun, serta dua gadis Arab yang diperkosa dia.

Dikutip dari kelompok aktivis lokal, Sound And Picture, militan asal Indonesia ini rupanya telah menyadari dirinya terjangkit virus mematikan tersebut sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan ISIS.

"Lantaran itu, dia kemudian dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan menyebarkan virus dengan sengaja melalui donor darah kepada militan lainnya," seperti dikutip dari kelompok aktivis tersebut.

Seorang jurnalis investigasi yang tengah menyamar di daerah tersebut mengabarkan kini pasukan militan ISIS tengah melakukan tes darah kepada semua jihadisnya guna meyakinkan tidak ada lagi yang terinfeksi AIDS.

Dari penyelidikan tersebut terungkap dua militan asal Arab Saudi yang pernah melakukan hubungan seksual dengan gadis Yazidi tersebut, diyakini juga telah tertular, namun masih harus menunggu hasil pemeriksaan medis.

Berita Lainnya

Index