Perang di Sudan

TNI Terus Melakukan Evakuasi WNI

TNI Terus Melakukan Evakuasi WNI


Khartoum, (PAB-Indonesia)

Akibat perang yang berkecamuk di Sudan, ratusan Warga Indonesia (WNI) terpaksa harus dievakuasi. Perang di Sudan, yang melibatkan dua kubu militer sedikitnya telah menewaskan sekitar 600 orang.

Sedikitnya ada sekitar 538 orang Indonesia ada di negara itu, yang sebagian besar WNI tersebut berstatus mahasiswa.

Perang yang meletus di Sudan karena perebutan kekuasaan antara dua pemimpin. Bentrokan bermula dari tentara reguler dan pasukan paramiliter, yang disebut Rapid Support Forces (RSF).

Sudan yang berada di Timur Laut Afrika dan merupakan salah satu negara terbesar di benua itu adalah negara termiskin dengan jumlah penduduk 46 juta. Populasi Sudan, didominasi Muslim dengan bahasa Arab dan Inggris.

Sejak kudeta 2021, Sudan dijalankan oleh dewan jenderal, yang dipimpin dua orang militer, yakni Jenderal  Abdel Fattah al-Burhan sebagai kepala angkatan bersenjata sekaligus presidan.

Sedangkan pemimpin lainnya adalah Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, sebagai pemimpin RSF. Jenderal satu ini tidak setuju dengan arah negara yang diusulkan menjadi pemerintahan sipil.

Sampai berita ini diturunkan, perang di negara itu masih berkecamuk. Serangan udara, Tank dan arteleri secara terus-menerus masih berlangsung.

Perang ini telah membangkitkan kembali konflik yang sudah berlangsung dua dekade di wilayah Darfur Barat, dimana banyak orang tewas di kasawan itu. Di daerah Khartoum, tembakan senjata terus berlangsung.

Sekitar 600 orang dikabarkan tewas dalam konflik itu, dan tak kurang 4,700 orang terluka. Perang tersebut memaksa ribuan orang harus mengungsi, termasuk warga Indonesia yang umumnya menempuh pendidikan di nagara tersebut.

Sumber PAB-Indonesia di Mesir menyebutkan, Mesir sudah menampung sekurang-kurangnya 18.000 orang. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat sampai medio Mei 2023.

Sementara terkait dengan WNI yang berada di negara itu, sumber di Mabes TNI menyebutkan, satuan Tugas TNI yang tergabung dalam evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Port Sudan ke Jeddah tak henti-hentinya menerbangkan WNI dengan menggunakan Pesawat TNI AU A-7305.

Rangkaian kegiatan evakuasi dari Port Sudan ke Jeddah telah dilaksanakan sebanyak 4 sorti dan dinyatakan selesai. Pada sorti terakhir WNI  yang berhasil di evakuasi  terdiri dari Pasien Baring 2 orang, Pendamping Pasien 5 orang.

Sementara  WNA Australia jumlahnya 11 orang, WNA Sudan 1 orang (istri WNA Australia), WNA Djiibouti 1 orang (istri WNA Australia). Sedangkan   personel KBRI Khartoum jumlahnya  4 orang, termasuk di dalamnya Dubes RI di Khartoum, Sunarko dan  Personel Tim Evakuasi 7 orang. (Raditya)

 

Berita Lainnya

Index