Wakil Ketua II DPRD Kepri Fasilitasi Tuntutan Buruh yang Berdemo di Graha Kepri

Wakil Ketua II DPRD Kepri Fasilitasi Tuntutan Buruh yang Berdemo di Graha Kepri

BATAM,(PAB)---
Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri, Raden Hari Tjahyono menemui dan memfasilitasi ratusan buruh dari berbagai aliansi di Kota Batam yang menggelar unjuk rasa di depan Graha Kepri, Batam Center, Batam, Rabu pekan lalu.

Mereka diantaranya dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI), Federasi Logam Metal dan Elektronik Serikat Buruh Seluruh Indonesia (F-LOMENIK SBSI), Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (PUK SP Farkes).

Adapun demo yang digelar, menuntut kenaikan UMK 2023, tolak UU Cipta Kerja, tolak kenaikan harga BBM, tolak Omnibus Law, Reformasi Agraria dan meminta sahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

Raden Hari Tjahyono bersama sejumlah anggota DPRD Kepri lainnya, berjanji untuk menyampaikan aspirasi ke pemerintah.

Sementara itu, Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Yapet Ramon mengatakan, disaat kenaikan harga BBM yang diikuti harga pangan yang otomatis melambung, upah buruh malah terancam tidak mengalami kenaikan. Pasalnya, pemerintah masih menggunakan aturan turunan UU Cipta Kerja yakni PP 36/2021.

Dampak lain dari itu, lanjutnya, yakni inflasi. Di mana beberapa komponen atau sektor yang terdampak inflasi memberatkan daya beli masyarakat kecil dan buruh.
“Oleh karena itu, kami meminta kenaikan upah minimum tahun 2023 sebesar 13 persen,” kata Ramon.

“Kenaikan upah sebesar ini juga memperhitungkan untuk menutup kenaikan inflansi pada kelompok makanan, perumahan dan transportasi yang naik tinggi,” pungkasnya.
Saat menemui para pendemo, Wakil Ketua II DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyono berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut pada pemerintah. Ia juga mengatakan, apa yang dirasakan buruh juga pernah dirasakannya. Karena dia dulu juga seorang buruh, bekerja di salah satu pabrik di Kota Batam.

“Perlu diketahui, sebelum menjadi anggota dewan, saya pengurus SPMI,” jelasnya.
Usai menemui para pendemo di gerbang masuk, kemudian dilanjutkan melakukan dialog di dalam gedung Graha Kepri. Beberapa orang perwakilan buruh ikut dalam dialog tersebut. Dalam menerima perwakilan buruh, politisi Partai PKS ini didampingi Anggota DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin, termasuk Sekretaris DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Martin Luther Maromon. Usai berdialog perwakilan buruh menyerahkan berkas tuntutan dan diterima langsung oleh Raden Hari Tjahyono. (Red)

Berita Lainnya

Index