PEMATANG SIANTAR (PAB)--
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia cabang Pematangsiantar-Simalungun masa bakti 2021-2023 resmi melantik panitia sekolah kader angkatan 1, Jumat (14/10/2022) kemarin.
Adapun panitia yang dilantik yakni Cavin Fernando Tampubolon sebagai Ketua Panitia, Mega Purba sebagai Sekretaris dan Rena Silalahi sebagai Bendahara panitia serta 16 orang panitia lainnya.
Ketua GMKI Cabang Pematang Siantar - Simalungun Juwita Panjaitan mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk pengoptimalan dalam peningkatan kapasitas dan kualitas kader GMKI terkhususnya di cabang Pematangsiantar-Simalungun agar memiliki spiritualitas, integritas, dan profesionalitas yang tinggi. Hal ini menjadi suatu dorongan dalam melaksanakan sebuah kegiatan yang dimuat dalam program Sekolah Kader dengan Study kasus Reforma Agraria.
"Kegiatan ini merupakan upaya pengoptimalan kualitas dan kapasitas kader dan juga merupakan program yang akan melahirkan angkatan yang memiliki spiritualitas, integritas dan profesionalitas yang tinggi yang di muat dalam sebuah kegiatan bernama Sekolah Kader angkatan I Study kasus Reforma Agraria,” ujar Juwita Panjaitan.
Juwita juga memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader (PDSPK) Tahun 2006 yang seyogyanya adalah acuan dalam segala bentuk pengkaderan atau kaderisasi di GMKI.
"Acuan kegiatan ini adalah PDSPK 2006, yang dimana segala bentuk kegiatan sudah tertata rapi dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan, jadi GMKI sudah punya pedoman dalam proses pengkaderan atau kaderisasinya,” ucap Juwita Panjaitan.
Sementara Cavin Tampubolon selaku Ketua Panitia yang juga Sekbid Akspel BPC GMKI Cabang Pematang Siantar - Simalungun, mengharapkan kesuksesan kegiatan ini karena akan berdampak pada spiritualitas, Integritas dan Profesionalitas terkhusus untuk GMKI itu sendiri.
"Saya diberi kesempatan untuk mensukseskan kegiatan ini, dengan harapan angkatan-angkatan yang nantinya dinyatakan lulus dari sekolah kader ini selain mereka memiliki Spiritualitas integritas dan profesionalitas yang tinggi mereka juga dapat berdampak di Gereja, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat terkhususnya untuk GMKI itu sendiri,” tutur Cavin Tampubolon.
Cavin Tampubolon juga berharap dukungan dari jajaran kepanitiaan dan segenap Civitas GMKI dalam pensuksesan kegiatan ini.
Ditambahkan Cavin, kegiatan ini memiliki gambaran bahwa akan dilakukan selama 7 hari dimana akan dibagi dengan 2 hari materi dan 5 hari akan live in di desa. Setelah selesai kegiatan peserta akan difasilitasi dalam proses Rapat Tindak Lanjut (RTL) setelah itu mereka akan dimagangkan dan pelepasan alumni sekolah kader akan dilaksanakan seminar yang akan mengundang pihak akademisi dan seluruh civitas GMKI Pematangsiantar-Simalungun.
"Gambaran umum kegiatan ini adalah kegiatan akan dilaksanakan selama 7 hari, 2 hari materi, 5 hari mereka akan terjun langsung ke lapangan. setelah itu mereka akan difasilitasi untuk Rapat Tindak Lanjut (RTL) setelah itu mereka akan dimagangkan dan pelepasan alumni sekolah kader akan dilaksanakan seminar yang akan mengundang pihak akademisi dan seluruh civitas GMKI Pematangsiantar-Simalungun,” ucap Cavin Tampubolon menutup. (Rls/MS)

