Aksi Pembangunan Pertanian Terpadu, Pemprovsu dan Pemkab Dairi Gelar Business Matching Besok

Aksi Pembangunan Pertanian Terpadu, Pemprovsu dan Pemkab Dairi Gelar Business Matching Besok

Sidikalang, (PAB)--

 - Pemerintah Kabupaten Dairi saat ini  mempersiapkan beberapa rencana aksi pembangunan pertanian terpadu Provinsi Sumatera Utara yang akan segera dilaksanakan pada Oktober Tahun 2022 mendatang di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi dengan luas kurang lebih 400 Ha secara bertahap.

Demikian disampaikan Kabag Perekonomian Setdakab Dairi, Lipinus Sembiring, Selasa (27/9/2022) di ruang kerjanya.

Disampaikan Lipinus, sebagai rencana aksi, Pemerintah Kabupaten Dairi akan mengadakan pertemuan yang menghubungkan Petani/Offtaker/Perbankan dan OPD terkait untuk membentuk ekosistem pertanian terpadu tersebut (Business Matching), Rabu (28/9/2022) di Gedung Nasional Djauli Manik.

“Pada tanggal 6 September 2022 lalu, sudah dilakukan rapat koordinasi oleh Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu terkait terlibatnya Kabupaten Dairi sebagai salah satu Kabupaten yang mengikuti rencana aksi pembangunan pertanian terpadu ini. Nah, untuk menindaklanjuti rapat kordinasi tersebut, Kabupaten Dairi sebagai salah satu daerah yang ikut berperan dan bersungguh-sungguh, kita akan segera melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait sebagai bentuk komitmen kita terkait pembangunan ini," ujarnya.

Ia mengatakan,  dari hasil pertemuan ini nantinya diharapkan ada kesepahaman antara petani dengan pembeli, serta perusahaan tentang jumlah kualitas produk pertanian.

Lipinus juga menyampaikan, pembangunan pertanian terpadu di Parbuluan ini akan difokuskan kepada 4 komoditas yaitu komoditas cabai, bawang merah, kubis dan, kentang. Dikatakannya, luas pertanian terpadu di Parbuluan seluas 400 Ha periode tahun 2022-2026 dan akan ditanami secara bertahap.

“400 Ha adalah jumlah keseluruhan yang akan ditanami hingga tahun 2026, namun untuk rencana pencanangan yang dilakukan Oktober mendatang seluas 22 Ha. Selain itu, program terpadu ini akan diperkenalkan konsep pertanian presisi, yang artinya petani akan diajari konsep memanfaatkan teknologi fertigasi sehingga memastikan tanaman tidak tergantung pada cuaca serta memperoleh unsur hara sesuai dengan kebutuhan,” Tuturnya.

Selanjutnya, Lipinus menyampaikan tidak hanya komoditas cabai, bawang merah, kubis dan, kentang, Pemerintah Kabupaten Dairi juga akan menambah komoditas jagung seluas 30rb/Ha periode tahun 2022-2026 di Kecamatan Tanah Pinem, Tigalingga, Gunung Sitember dan, Siempat Nempu Hilir.

“Target jagung hingga 2026 seluas 30rb/Ha, namun untuk tahun 2022 akan ditanami seluas 500 Ha,” katanya.(Frank)

Berita Lainnya

Index