Kades Tanjung Gunung Bantah Berita Hamili Gadis Dibawah Umur, Ini Klarifikasinya...

Kades Tanjung Gunung Bantah Berita Hamili Gadis Dibawah Umur, Ini Klarifikasinya...
Kades Tanjung Gunung, Joni Surbakti

MEDAN,(PAB)----

Viral berita di media online terbitan Medan yang memberitakan oknum Kepala Desa Tanjung Gunung Joni Surbakti yang telah menghamili Anak Dibawah Umur secara sepihak mendapat reaksi keras dari sang kepala Desa.

Joni Surbakti membantah isi pemberitaan tersebut, bahkan tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan melaporkan oknum wartawan dan redaksi media tersebut kepihak yang berwajib.

Menurut Joni pemberitaan itu telah mencederai nama baik dan kredibilitas dirinya sebagai perangkat pemerintahan desa dan sangat menggangu kehidupan rumah tangga nya.

"Berita itu tidak benar dan saya sangat dipermalukan dan mencoreng nama baik saya juga Jabatan yang saya emban" ujarnya kepada  wartawan yang berhasil menemuinya di perladangan miliknya di Desa Tanjung Gunung Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, Minggu (03/10/2021).

Dikatakan Joni, dirinya sempat heran mengapa wartawan yang memberitakan tentang tuduhan terhadap dirinya tidak ada melakukan konfirmasi kepadanya sementara anak yang disebut sebagai korban juga tidak ada memberi keterangan kepada wartawan tersebut.

Joni Surbakti menjelaskan, dirinya sangat malu akibat pemberitaan sepihak tersebut, keluarganya juga ikut menanggung malu,padahal apa yang diberitakan oknum wartawan di media online itu semua tidak benar.

“Saya telah melayangkan surat bantahan berita kepada pihak Pimpinan redaksi Media Online tersebut dan juga mengirim tembusannya Kepada Ketua Dewan Pers di Jakarta,”terangnya.

Masih katanya, dirinya meluruskan berita yang beredar di tengah masyarakat karena sudah sangat menganggu kehidupan dan reputasinya dan membantah keras atas kebenaran berita tersebut.

“Awalnya saya diam karena media yang memberitakan tentang Gadis dibawah umur N (17) yang dihamili Oknum Kades (JS),namun saat ini pemberitaan di media online langsung menuliskan Kepala Desa Tanjung Gunung (JS) ini kan berarti saya yang dimaksud dalam pemberitaan media online tersebut” imbuhnya.

Karena sangat malu dan keberatan atas pemberitaan sepihak itu, Joni berkordinasi dengan keluarga yang mengerti masalah yang dialaminya sehingga mengklarifikasi pemberitaan tersebut.

“Saya melayangkan hak jawab saya kepada media yang memberitakan saya itu,bahkan bila perlu saya akan menempuh jalur Hukum untuk mengembalikan nama Baik Saya serta Jabatan Kepala Desa yang saya Emban,” Tegas Joni Surbakti.

Ket. Foto: Kedua orang tua N saat memberi keterangan terkait kehamilan putrinya

Sementara itu sebelumnya, Viralnya berita tersebut membuat sejumlah tim media mencoba melakukan investigasi dan mendatangi kediaman orang tua gadis yang diberitakan hamil karena perbuatan seorang oknum Kades, memperoleh informasi bahwa orang tua N yang ada di Kabupaten Langkat di kawasan Desa Tanjung Gunung.

Sehari sebelumnya tim Media mendatangi kediaman Orang tua N ke kediamannya Kamis (23/9),Namun orang tua gadis tersebut menurut tetangga terdekatnya sedang tidak ada di rumah. Tim media kemudian mencoba menghubungi melalui telepon seluler dan diketahui kalau kedua orang tua N sedang dalam perjalanan dari kampungnya di Kabupaten Asahan menuju Kota Binjai.

Untuk mencari kebenaran, tim media bersama kedua orang tua gadis pun sepakat bertemu di salah satu tempat makan yang ada di Kota Binjai, Jumat (24/9/21).

Dalam pertemuan tersebut, Ayah gadis yang bernama Pairin menceritakan, awalnya, datang dua pemuda yang mengaku wartawan dan mengatakan kalau anaknya berinisial N telah dihamili oleh seorang oknum Kades yang ada di Kabupaten Langkat.

“Awalnya kami tidak tau anak kami sedang hamil. Tiba-tiba saja mereka datang dan mengatakan kalau anak kami hamil. Saat itu saya sedang di ladang dan mereka berbicara dengan istri saya Manisa,” ujarnya.

Setelah mendengarkan perkataan kedua pemuda itu, Pairin langsung menanyakan kepada N terkait kabar kehamilan tersebut.

“Setelah kedua pemuda itu pergi, saya menanyakan kepada anak saya untuk memastikan informasi dari kedua orang yang baru pergi tersebut dan anak saya mengaku kalau dirinya memang sedang hamil dan yang membuat hamil bukan oknum Kades, melainkan pacarnya sendiri,” terang Pairin.

Kemudian Pairin menyuruh anaknya N menghubungi pacarnya untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya yang telah membuat N hamil.

Setelah di telepon, dua hari kemudian pacar N datang ke rumah dan ingin mempertanggung jawabkan perbuatannya dan akan menikahi N.

“Selang beberapa lama anak saya dan pacarnya menikah di Kota Binjai. Setelah itu mereka pergi ke Pekan Baru tempat suaminya. Karena suaminya asli orang Pekan Baru yang bekerja di Kota Binjai,” cetusnya sambil memperlihatkan foto foto saat pernikahan Anaknya N dengan Suaminya.

Orang tua N Pairin menjelaskan bahwa anaknya yang memang berada di bangku kelas tiga di salah satu SMK menyatakan anaknya berusia 18 tahun dan enam bulan saat ini,namun dengan situasi seperti ini ya lebar h baiklah mereka segera menikah,walau anak kami akan putus sekolah ujiar Pairin dengan raut wajah sedih

Ketika ditanyai tentang pemberitaan yang ada di salah satu media online yang menyebutkan kalau pelakunya adalah seorang oknum Kades, Pairin mengatakan kalau berita tersebut tidak benar,dan mengaku sangat menyesalkan adanya pemberitaan seperti itu,karena menurut Pairin,banyak sekali orang orang mempertanyakan hal tersebut kepada dirinya.

“Saya khawatir dan merasa tidak enak dan malu, berita itu tidak benar. Yang benar anak saya hamil karena perbuatan pacarnya,” tutup Pairin.

(Turnip)

Berita Lainnya

Index