Terungkap, Ini Motif Pelaku Pembunuhan Pasutri Di Ladang Tebu Tunggurono Binjai

Terungkap, Ini Motif Pelaku Pembunuhan Pasutri Di Ladang Tebu Tunggurono Binjai
Ini wajah pelaku pembunuhan sadis pasutri TKP Kebun Tebu di Binjai

BINJAI,(PAB)----

Kasus pembunuhan pasangan suami istri (Pasutri), Sugianto (56) dan Astuti (59) yang mayatnya ditemukan di kebun Tebu Tunggurono, Sei Mencirim  di Kota Binjai ternyata dilakukan pelaku, Sulistiono alias Sulis (24), warga Dusun IX Sei Mencirim Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, seorang diri.

Hal ini terungkap dalam keterangan konferensi pers Polres Binjai dikegiatan paparan pengungkapan kasus sadis tersebut yang dipimpin Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutarjo di Mapolres Binjai, Selasa (02/03/2021).

“Pembunuhan ini dilakukan tersangka seorang diri, pelaku Sulis memang merencanakan perampokan tersebut. . Sedangkan peran tersangka AMS sebagai penadah motor korban dan P sebagai kernet,” jelas Romadhoni didampingi Kasat Reskrim AKP Yayang Rizki Pratama kepada wartawan.

Romadhoni menyebutkan, tersangka sudah mengintai korban dalam beberapa pekan, awal kejadian korban melintasi jalan dengan menggunakan sepedamotor, tapi sepedamotor korban kurang bagus,kemudian hingga tiga pekan tersangka melihat korban memakai kendaraan yang cukup bagus.

Selanjutnya, modus tersangka, dengan berpura-pura truknya alami kerusakan dan minta pertolongan orang yang lewat. Sulis pun memarkirkan truknya dipinggir jalan dan persiapkan alat yang butuhkan untuk aksi tersebut.

“Kedua korban lewat menggunakan sepeda motor Honda Vario jenis BK 6812 AFS yang datang dari arah Binjai menuju ke Mencirim,” katanya.

IMG-20210302-WA0023Press realease konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan pasutri di Binjai,pelaku mengaku melakukan aksi sadis tersebut  sendirian

Melihat orang butuh pertolongan pasutri yang merupakan warga Dusun IX Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang itu pun berhenti. Kepada keduanya, Sulis mengaku jika truk tersebut tak bisa menyala karena baterai start bermasalah.

Sugianto pun melihat baterai truk tersebut. Pria bertato itu pun beraksi memukul pundak Sugianto dengan besi bugel yang telah ia persiapkan. Sehingga korban Sugianto sempoyongan dan masuk kedalam parit.

Korban Astuti yang melihat aksi sadis terhadap suaminya itu spontan berlari menjauh menyelamatkan diri. Nahas, Sulis mengejarnya dan memukul wanita berusia 59 tahun itu dan terjatuh. Kemudian, Sulis memasukkan keduanya kedalam parit. Melihat korban Sugianto masih bergerak, Sulis kembali memukulnya.

“Korban dipukul lagi pada bagian leher belakang sampai korban tidak bergerak lagi. Lalu tersangka mendatangi korban Astuti dan menyeretnya kedalam parit dan kembali memukulinya dengan berulang-ulang sehingga meninggal,” pungkasnya.

Usai menghabisi keduanya, Sulis pun menutupi jasad Sugianto dan Astuti. Sedangkan sepeda motor korban ia sembunyikan dalam kebun tebu dilokasi. Sulis pun beranjak dari lokasi tersebut mengendarai truknya dan berhenti dipinggir jalan sekitar Km 19.

Dari sana ia mencari tumpangan kembali ke lokasi. Kemudian, Sulis bawa sepeda motor korban dan menjualnya kepada tersangka AMS.

“Tersangka Sulis menjual sepeda motor korban seharga Rp2.100.000. Uang itu tersangka beli HP Rp1.300.000,” pungkasnya.

Dalam paparan tersebut, turut serta barang bukti, antara lain, sepedamotor korban BK 6812 AFS, STNK, helm, plat motor, pakaian korban, dan besi untuk menghabisi nyawa Sugianto dan Astuti.

(Turnip)

Berita Lainnya

Index