Pemerintah di Minta Kembalikan Patung Batu Situs Sejarah Nini Empung Suka Rende

Pemerintah di Minta Kembalikan Patung Batu Situs Sejarah Nini Empung Suka Rende

SERGAI,(PAB)----

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Deli Serdang H. Faisal Arif Nasution melalui Kabid Budaya Dani, belum lama setelah kegiatan pemugaran Situs Sejarah Nini Empung yang berada di dusun IV Namo Bintang Desa Suka Rende Kecamatan Kutalibaru menyatakan melalui phonsel kamis 29/3 bahwa situs sejarah Nini Empung merupakan 1 dari 46 yang sudah terinventarisir yang bakal dinilai Tim Ahli Cagar Budaya untuk dinilai dan ditetapkan statusnya sebagai situs cagar budaya di Kabupaten Deli Serdang.

Menurut keterangan Malem Sembiring dan Mion Surbakti saat ditemui didusunnya, senin (2/4/18) situs ini menceritakan kisah manusia yang dikutuk menjadi batu yang diperkirakan terjadi dibawah Tahun 1800 an, saat itu Raja Desa ini bermarga Raja Surbakti lagi merdang (menanam padi). Karena yang menanam padi itu raja, warga desa pun langsung mengikuti perintah sang raja untuk bekerja di ladang raja yang berada di Perladangan Capet Mulau.

“Pada kejadian saat makan siang di ladang, sang raja memerintahkan salah seorang anaknya pergi ke rumah, untuk mengantarkan nasi sang ibu yang lagi sakit di rumah. Ditengah perjalanan, anak yang disuruh raja membawa makanan tersebut, memakan makanan yang dibawanya untuk sang nenek, dan hanya menyisakan tulang belulang sayur ayam tersebut,”papar Malem serius.

Dikatakan Malem lagi, “Setibanya di rumah, si cucu pun memberikan makanan yang tinggal tulang belulang tersebut kepada neneknya. Begitu makanannya dibuka, sang nenek pun terkejut bukan main, karena sayur yang diberikan kepadanya tinggal tulang belulang ayam saja. Karena itulah sang nenek jadi murka, sembari menangis dan hati merasa tersakiti sang nenek mengutuk seluruh keluarganya yang berada di ladang agar menjadi batu,” ungkap Malem.

“ Dan sejak itu, warga memanggil situs ini dengan Nini Empung, dan hanya satu dari keturunan raja yang tinggal bergelar raja yaith Raja Murah Surbakti yang merupakan keturunan terkahirnya,” tambah Mion Surbakti yang menjelaskan jika kondisi warga yang dikutuk itu tak ada yang berubah.

PATUNG DIHARAP DAPAT KEMBALI

Mion Surbakti merupakan salah satu dari keturunan Raja Murah Surbakti sebagai kuncen/ juru kunci situs. Mion Kepada Pemerintah, Mion berharap Patung Batu yang telah tiada yang konon katanya berada di Museum Den Hag Belanda dapat dikembalikan.

“Bagi kami, situs peninggalan Leluhur  kami ini penting terjaga hingga ke anak cucu kami. Dan kami berharap adanya campur tangan Pemerintah disini untuk Pelestariannya dan Pemulangan Patung Leluhur kami”, harap Mion.

Ditegas lagi oleh Malem Sembiring dan Kepala Dusun Namo Bintang Mersik Ginting ditempat yang sama bahwa keberadaan Patung  Batu di Museum Den Haag dipercayai karena mantan Kepala Desa Suka Rende Alm Guna Ketaren dan salah seorang Cucu mantan Presiden Sukarno berencana menjemput benda tersebut di Den haag. Dikarenakan Guna ketaren keburu meninggal  upaya lalupun gagal. (AG)

 

Berita Lainnya

Index