KISARAN,(PAB) -
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan Drs. Bambang Hadi Suprapto memimpin apel kesiapan antisipasi bencana alam di Asahan Tahun 2020 yang berlangsung di halaman Polres Asahan, Rabu (11/11/2020).
Apel tersebut tampak diikuti Ketua DPRD Kabupaten Asahan H. Baharuddin Harahap, Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto SIK, Perwakilan Dandim 0208/Asahan, Perwakilan Kajari Asahan, Perwakilan Danlanal TBA, Perwakilan Pengadilan Negeri Kisaran, Dansubdenpom 1/1-4 Kisaran, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Kepala BPBD Kabupaten Asahan dan personil TNI-Polri Asahan.
Dalam amanatnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan pidato tertulis Plh. Bupati Asahan bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tugas Pemerintah semata melainkan merupakan urusan bersama. Sehingga diperlukan sinergitas pentahelix dalam upaya mitigasi bencana yang dalam hal ini adalah kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, masyarakat, akademis dan media. Konsep pentahelix ini dapat mengurangi kecenderungan masyarakat untuk terlalu bergantung pada pemerintah dalam menghadapi persoalan bencana di sekitarnya.
Dikatakannya, pada hari ini Pemerintah Kabupaten Asahan bersama TNI - Polri, dan unsur lainnya menggelar apel kesiapan antisipasi bencana alam. Dimana semua pihak dituntut untuk siap siaga melakukan kegiatan yang positif dalam mengantisipasi kemungkinan - kemungkinan dampak buruk yang dapat ditimbulkan akibat bencana yang terjadi.
Kita memang tidak dapat menghindari bencana akan tetapi kita dapat meminimalisir risiko yang timbul apabila kita dapat secara bersama - sama menanggulanginya diantaranya dengan beberapa kegiatan mitigasi yang dapat dilakukan secara bergotong - royong seperti membersihkan saluran air dan drainase, memangkas/memotong pohon yang dianggap berpotensi tumbang dan menimbulkan bencana serta memperhatikan tanggul - tanggul di sepanjang daerah aliran sungai, ujar Bambang.
Kemudian Asisten II Setdakab itu mennyampaikan secara geografis Kabupaten Asahan merupakan wilayah hilir dari kabupaten lain seperti Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Toba Samosir dan selalu mendapat bencana banjir kiriman apabila curah hujan berlebih di wilayah hulu. Untuk itu diharapkan semua pihak harus siap dengan segala potensi yang dimiliki untuk dapat melakukan hal - hal antisipasi agar risiko yang timbul bisa diminimalisir dan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah - tengah pandemi covid - 19 yang masih berlangsung saat ini.
Untuk itu mari terus bersinergi melakukan tata kelola pengurangan risiko dan kesiapsiagaan dampak bencana hidrometeorologi dengan wajib memperhatikan protokol kesehatan dan mengurangi penularan covid - 19 maupun penyakit menular lainnya, memberdayakan seluruh unsur serta potensi sumber daya yang ada dalam rangka pengurangan risiko bencana, tandasnya yang selanjutnya secara simbolis menyerahkan alat - alat kesiapsiagaan penanggulangan bencana kepada TNI - Polri dan Instansi terkait.(pur)

