Evirahmi Tanjung, Ketua Umum Lembaga PREKURSOR Anti Narkotika :

BNN HARUS HINDARI MoU

BNN HARUS HINDARI MoU
Elvirahmi Tanjung saat diwancarai sibolga pos.com didampingi korlap Srimuliaty dan balitbang Nasional Jefri Sinaga

MEDAN,(PAB)----

“ Badan Narkotika Nasional (BNN), dalam pelaksanaan tugasnya seyogianya tidak perlu melakukan koordinasi apalagi sampai melakukan Memorendum Of Understanding (MoU) dengan berbagai Lembaga yang sebenarnya juga menjadi sasaran BNN. Bayangkan jika BNN dalam setiap melakukan tugasnya BNN harus melapor duluan maka dikhawatirkan pelaksanaan tugas tidak akan maksimal. “ Ujar Evirahmi Tanjung, Ketua Umum Lembaga Prekursor Anti Narkotika secara khusus kepada Sibolga Pos didampingi Sri Mulyati, Korlap Nasional dan Jefri Sinaga BALITBANG Nasional selasa, (13/3) di d’Caldera Coffee Jl SM Raja No 130 Medan.

Masih dalam ingatan kita, Lembaga Prekursor Anti Narkotika Sumatera Utara relisasikan program Kampung Bersih Narkoba dengan melibatkan mantan penyalahguna/pemakai narkoba dalam kepanitiaan untuk mengajak masyarakat dalam menjaga lingkungan tempat tinggalnya agar menjahui narkoba melalui prosesi penanaman 1.000 pohon sebagai wujud peduli lingkungan dan aplikasi peran serta masyarakat dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Kegiatan itu berlangsung pada sabtu,(3/11) di Kantor sekretariat Pusat Informasi Narkoba (PIN) Lembaga Prekursor Anti Narkotika Sumatera Utara Jl. Teladan SM. Raja Medan, yang dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara, Kepala Badan Lingkungan Hidup (LBH) Provinsi Sumatera Utara, Kapolsek Medan Kota, LSM LP3 NKRI Sumatera Utara, Toko Pemuda dan Tokoh Masyarakat Medan Kota.

Elvirahmi Tanjung ketua Lembaga Prekursor Anti Narkotika Sumatera Utara mengatakan program kampung bersih narkoba merupakan kegiatan rutinitas dalam mewujudkan masyarakat bebas narkoba yang dikemas dalam program P4GN, untuk awal realisasinya Panitia mengemasnya dengan melibatkan mantan penyalahguna/ pemakai narkoba sebagai penyambung lidah (mensosialisasikan-red) bahaya narkoba bagi lingkungan khususnya lingkungan tempat tinggal.

Adapun paket pelaksanaan kegiatan kampung bersih narkoba tersebut dengan melakukan acara penanaman 1.000 pohon di daerah tempat tinggal warga khususnya warga Kota Medan, dengan pemberian bibit mahoni dan bibit durian kepada warga dan pembagian stiker pesan anti narkoba atas kerjasama Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara bersama Lembaga Prekursor Anti Narkotika Sumatera Utara.

”Dan banyak lagi paket pelaksanaan kegiatan kampung bersih narkoba yang akan direalisasikan kedepannya untuk turut memerangi narkoba,” ujarnya.
Lanjutnya, peran warga binaan mantan penyalahguna/ pemakai narkoba dalam kepanitiaan sangat efektif untuk mensosialisasikan anti narkoba kepada masyarakat melalui pengalamannya selama masih menggunakan narkoba yang tidak ada manfaatnya, sekaligus menggeser opini publik tentang mantan narkobais sebagai sampah masyarakat, dengan demikian perhatian masyarakat dapat dilibatkan dalam memerangi narkoba dilingkungan tempat tinggalnya.

AKP. H. Tarigan mewakili Kapolsek Medan Kota mengatakan pihaknya sangat mendukung program kampung bersih narkoba dan senantiasa memberikan dukungannya dalam membantu mewujudkan masyarakat bersih dari narkoba.
Hal senada juga dikatakan Karzono kepala bidang Tata Usaha BNNP-SU dalam kata sambutannya, dan dukungan tersebut telah disepakati melalui kerjasama Lembaga Prekursor Anti Narkotika Sumatera Utara bersama BNNP-SU sebagai mitra kerja mewujudkan masyarakat bersih narkoba. (JS/ril)

Berita Lainnya

Index