BATAM ( PAB )-
Aktifitas sejak pagi di PT. Infineon Tegnologies Batam,dan PT.Philips masih terlihat melakukan aktifitas seperti biasa.Disetiap pintu masuk juga tampak petugas keamanan menerapkan protokol kesehatan, seperti cek suhu tubuh bagi orang yang hendak masuk kedalam area kerja produksi.
PT.Infenion Tegnologies dan PT.Philips adalaha dua perusahaan penanaman modal asing (PMA) di kawasan Industri Batamindo yang menjadi klaster baru penyebaran covid-19 di Kota Batam. Hal itu berdasarkan ditemukannya 172 orang terkonfirmasi positif terpapar virus corona berdasarkan hasil SWAB test.
Beni Laba Security PT.Infenion mengatakan "rutinitas perusahaan berjalan seperti biasa.tapi bagi staf kantor perusahaan melakukan pekerjaan dari rumah. Untuk karyawan tetap bekerja dalam tiga shift ( 24/9/2020 )
Sebelumnya PT Infineon dan PT Philips diminta di-lockdown selama 14 hari. Permintaan lockdown itu datang dari Ketua Bidang Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam Didi Kusmarjadi guna memutus mata rantai penyebaran corona
Didi menjelaskan perusahaan di kawasan industri Muka Kuning dan Panbil itu menjadi cluster baru Covid-19 di Batam. ditemukannya 172 orang terkonfirmasi positif terpapar virus corona berdasarkan hasil SWAB test. Ujar Didi
PT Philps terdapat 63 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19. PT Infinion terdapat 109 karyawan yang terpapar virus corona.
General Manager Batamindo, Mook Soi Wah yang diwakilkan Ayung,mengatakan"sejak diketahui karyawan PT. Infineon tertular Covid 19, Batamindo segera bekerja sama dengan Tim Gugus Penanganan Covid 19 untuk mencegah penularan lebih luas. Protokol kesehatan tetap diterapkan oleh seluruh tenant dan berkoordinasi untuk menghindari transmisi lokal.
“Jika saja salah satu industri di tutup, maka akan berdampak buruk pada industri pengolahan, bisa terjadi kekacauan di batam”. ujarnya
Dan apabila tetap dilakukan penutupan, maka akan semakin banyak peluang bagi karyawan berinteraksi di luar, sehingga infeksi akan semakin meluas ke masyarakat, Jelas Ayung.
ek/pab