Dampak Virus Corona,Nelayan tradisional Jaring Bawal dan Udang Lesu

Dampak Virus Corona,Nelayan tradisional Jaring Bawal dan Udang Lesu

SERGAI (PAB)-

Dampak merebaknya virus Corona(COVID 19) Nelayan tradisional Jaring udang dan ikan Bawal Desa sialang Buah Kabupaten Sergai tampak lesu,  

"Pasalnya, harga udang jenis Kelong menurun drastis, sebelumnya harga udang  tersebut mencapai 
Rp,105,000,(seratus lima ribu rupiah) dengan kondisi  saat ini  toke udang hanya mampu membeli seharga Rp,70,000 (tujupuluh ribu rupiah), situasi ini membuat nelayan semakin parah disebabkan, ekspor/impor udang Kelong di tutup sementara karena virus corona. 

terkait hal ini ketua kelompok nelayan Bawal dusun II Taiwan Desa Sialang Buah Jalaludin (42) Mengatakan,akibat Penyebaran Virus corona kami nelayan kecil sangat merasakan imbasnya,sebelumnya harga ikan bawal hasil tangkapan nelayan tradisional di terima toke dengan harga 
Rp,300,000,(tiga ratus ribu rupiah) akibat tutupnya ekspor/impor karena pencegahan penyebaran virus Corona harga pun turun menjadi 
Rp,150,000(seratus limapuluh ribu rupiah) sedang kan harga udang Kelong sebelumanya  Rp,105,000(seratus lima ribu rupiah) saat ini hanya di hargai toke sekitar Rp 70,000(tujupuluh ribu rupiah), ungkapnya pada PAB Indonesia.co.id ditangkahan nelayan,Senin(23/3/2020) sekira pukul, 15:57 sore.

Sementara ditempat yang sama,kenyataan ini juga  disampaikan beberapa nelayan jaring udang ditangkahan nelayan dusun II kampung Taiwan  Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupeten Sergai.
Kami bang(Wartawan Red) tak tau lagi bagaimana menghadapi situasi ini karena kami melaut sehari makan sehari,apalagi dengan ada virus Corona ini toke tak mampu membeli udang dengan harga tinggi,jadi kami para nelayan tradisional berharap pada pemerintah pusat maupun  kabupaten Sergai agar memikirkan nasib kami (nelayan)serta secepatnya  memperbaiki situasi ini dan mengambil langkah yang cepat dalam mengatasi penyebaran Virus Corona sehingga kami nelayan Sergai tidak semakin terpuruk,"ungkap beberapa nelayan yang enggan di sebut namanya.(Bambang)

Berita Lainnya

Index