Melintas perairan Papua New Guinea, Satgas Port Visit 2024 Dibekali Materi Dasar Penyelamatan Kapal

Melintas perairan Papua New Guinea, Satgas Port Visit 2024 Dibekali Materi Dasar Penyelamatan Kapal

Papua New Guinea,(PAB)-----Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024 saat melintas di perairan Papua New Guinea menuju etape pertamanya Negara Solomon Islands, memberikan pembekalan materi peran penyelamatan kapal kebakaran kepada para pelajar dan personel Satgas oleh Komandan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH-991) Kolonel Laut (P) Edi Herdiana, S.T., M.Tr.Opsla. melalui Perwira stafnya di geladak Heli KRI dr. WSH-991, Pada pagi hari waktu setempat. Senin, (21/10/24)

Padiv Lis KRI dr. WSH-991 Lettu Laut (E) Dian Ardiyansah, S.T. dalam penjelasannya membawakan materi tentang penggunaan apar(alat pemadam api ringan ), penggunaan baju tahan api dan tabung SCBA (self contained breathing apparatus) dan cara menggunakan selang Hydran.

Tidak hanya itu para peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba secara langsung peralatan Apar, baju tahan api dan selang Hydran, serta diskusi terkait dengan tata cara penanganan penyelamatan kapal kebakaran sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) di KRI.

Pada kesempatan tersebut Komandan Satgas Port Visit 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo turut mendampingi jalannya penyampaian materi dan menekankan pada seluruh peserta, "agar para peserta menyimak secara sungguh-sungguh, pahami apa yang telah diberikan oleh instruktur kepada kalian serta tanyakan apa-apa yang belum kalian mengerti."

"Karena dalam pengenalan ini para peserta diharapkan dapat menggunakan apar, baju penahan api serta selang hydran dalam melaksanakan penanganan penyelamatan kapal dengan baik dengan mengedepankan zero accident, dan juga mengedepankan keselamatan diri sendiri dan orang lain." Pinta Dansatgas

Tidak hanya itu Dansatgas juga menjelaskan"Kapal ini memiliki ruangan yg bersekat sekat makanya harus berhati hati, jangan menggunakan alat elektronik yang bukan standar kapal dan selalu berkoordinasi dengan pihak KRI." Tutup Dansatgas.

(Tim/Red)

Berita Lainnya

Index