Sepeda Motor Penjual Es krim Dicuri Pelaku Modus Borong Dagangan untuk Acara

Sepeda Motor Penjual Es krim  Dicuri Pelaku Modus Borong Dagangan untuk Acara
Ket. Foto: Dokemntasi milik korban Zulfikar Tanjung

Medan,(PAB)-----

Awal kejadian, dua orang pelaku mengaku anggota kepolisian mendatangi pedagang es krim Zulfikar Tanjung alias Poso (29) untuk memborong seluruh sisa es cream yang dijual buat acara ulang tahun atasannya. Sabtu (21/9/2024) sekira pukul 11.30 Wib.

Pada saat itu kata Zulfikar  dirinya dihampiri dua orang lelaki menggunakan sepeda motor berboncengan mendatanginya dan  mengatakan akan memborong seluruh sisa es cream yang dijual kepada atasannya untuk acara ulang tahun anak sang atasan.

" Dia bilang mau borong semua eskrim ku, aku percaya dan mengikutinya dari jalan Denai menuju lokasi acara di kantor Brimob Jalan Bhayangkara, Pancing" ujar Poso, Sabtu (5/10/2024).

Percaya perkataan pelaku, Poso mengikuti kedua orang tersebut namun bukannya berhenti di jalan Bayangkara kedua pelaku meminta Poso mengikuti mereka ke jalan Surya kelurahan Sidorejo Medan.

 " Pas dijalan Surya mereka minta aku berhenti di pinggir jalan depan tanah kosong, disitu mereka minta aku buatkan sampel es krim ku untuk di tes, pas da di tes kawannya, pelaku yang membonceng menerima telepon dan meminta dibuatkan dua mangkok lagi eskrim untuk dibawa" tambahnya.

Lantas Poso diajak pelaku untuk memberikan sampel eskrim tersebut kepada pimpinannya yang kata pelaku sedang berada di hotel Himaya jalan Haji Anif.

" Udah, ayok Abang bawa eskrimnya, biar kita antar, cepat " kata Poso menirukan ucapan pelaku.

Pria lajang yang terlihat polos ini pun langsung mau saja dibonceng pelaku dan percaya ucapan pelaku.

" Aku tanya pas boncengan, kayak mana kereta ku itu bang, dia bilang enggak pa pa, kan ada kawan itu yang jaga kita harus cepat bawa es cream nya bang," jelas Poso.

Ternyata sesampainya di sekitar  hotel Himaya Jl Haji Anif pelaku meminta korban untuk menunggu di Pos dengan alasan mau ke hotel itu untuk menemui pimpinanya.

Tunggu punya tunggu hingga hampir 30 menit, pelaku tak jua kunjung datang, lanjut dirinya meminta kakaknya untuk menjemputnya kelokasi dirinya ditinggal pelaku.

Bersama sang kakak, Poso mendatangi kembali lokasi dimana dirinya menitipkan sepeda motor berikut grobak dagangannya.

Namun sepeda motor Honda beat warna putih bersama pelaku lainnya tak ada lagi ditempat

Mendapati dirinya menjadi korban pencurian modus borong barang dagangan, Poso bersama kakaknya mendatangi Polsek Tembung, tetapi menurut Kanit Polsek Tembung, AKP Japri Simamora, SH, MH  mengatakan lokasi hilangnya sepeda motor berada diwilayah hukum Polsek Medan Timur.

Merasa masih trauma akan kejadian yang dialaminya, Poso sempat tak yakin untuk melapor ke polisi atas musibah yang dialaminya.

Namun karena viral telah ada korban lain sesama pedagang keliling siomay warga klambir V juga mengalami hal yang sama di Helvetia, akhirnya Poso membuka suara ke media yang juga menjadi korban modus yang sama oleh para pelaku, maka berniat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Timur secepatnya.

" Harapannya agar polisi segera menangkap pelaku dan tak ada korban lain lagi, kasihan pada pedangang keliling yang mengkais rezeki dengan modal tak seberapa digilakkan sama para pencuri" imbuh Poso.

Berita Lainnya

Index