Polisi Periksa Saksi Kasus Dugaan UU ITE Di Akun Instagram @andrianisherly

Polisi Periksa Saksi Kasus Dugaan UU ITE Di Akun Instagram @andrianisherly
Ket gbr : saksi saat diperiksa di ruangan tipiter polres Binjai

BINJAI,(PAB)-------

Pihak kepolisian Polres Binjai telah memeriksa saksi dalam kasus pencemaran nama baik yang dilakukan pemilik akun instagram @andrianisherly, Selasa (16/01/24).

Pemilik akun instagram @andrianisherly dilaporkan ke polres Binjai pada tanggal 12 Desember 2023 lalu dengan nomor LP/B/169/XII/2023/SPKT/Polres Binjai/Polda Sumatera Utara.

" Untuk saat ini saksi - saksi terlebih dahulu kita periksa setelah itu terlapor akan kita panggil," ujar kanit tipiter polres Binjai Ipda Alex Pasaribu.

Selanjutnya, ada sekitar dua saksi lagi yang akan kita periksa dan dalam perkara ini akan kita tingkatkan ke penyidikan." ucapnya

Sementara itu, DS pelapor berharap kasus yang dialaminya secepatnya diproses secara hukum agar ada efek jerah bagi si pelaku.

" Saya minta kepada pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang telah merusak nama baik saya, dan saya melaporkan kasus ini agar ada efek jerah bagi pelaku agar tidak sembarangan melakukan fitnah serta ujar kebencian di media sosial," kata DS kepada wartawan, Selasa (16/01).

Sebelumnya, pemilik akun Instagram @andrianisherly dilaporkan ke Polres Binjai atas dugaan pencemaran nama baik melalui informasi dan transaksi elektronik (ITE). Pelapor adalah seorang wanita janda muda berinisial DS(26) warga Dusun Tanjung, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.

Laporan itu tertuang dalam Nomor: LP/B/169/XII/2023/SPKT/Polres Binjai/Polda Sumatera Utara tanggal 12 Desember 2023.

DS mengatakan postingan dugaan pencemaran nama baik itu diketahui pada Selasa 12 Desember 2023. Dirinya mengaku diberitahu oleh temannya.

"Saya diberitahu oleh teman bahwa di Instagram terlapor ada membuat kalimat di InstaStory yang mengatakan saya," katanya janda berkelas kenapa jadi pelakor", katanya kepada wartawan, Selasa (12/12/2023) sore.

Dugaan pencemaran nama baik itu bermula saat DS bersama anaknya mengajak mantan suaminya ke Binjai Super Mall (BSM) untuk mengikuti kegiatan sekolah anaknya.

" Awalnya anak saya minta ngajak bapaknya untuk pergi ke BSM ada kegiatan dari sekolah, setelah berapa hari kemudian, anak saya mengajak bapaknya melalui telepon untuk pergi ke kolam renang yang ada hotelnya, namun bapaknya tidak bisa, disitu istri dia yang baru ini langsung tidak Terima dan membuat postingan di Instagram dengan meghina saya, jelas saya tidak Terima dengan perkataan dia yang katanya saya "Pelakor"," ucap DS usai buat laporan polisi.

Selanjutnya, menurut DS, postingan di Instagram @andrianisherly merupakan tindakan yang tidak pantas dilakukannya.

" Atas postingan dia, saya sudah malu, banyak teman teman saya melihat dan menertawakan saya, jelas saya tidak terima disebut pelakor, disini emang siapa pelakor, dia tuh mantan suami saya, jelas sebenarnya dia yang pelakor," cetus DS

Saya berharap kepada pihak kepolisian untuk serius menangani kasus  ini, sebab saya sudah malu dengan postingan fitnah tersebut," tutupnya.

(Red)

Berita Lainnya

Index