Langkat,(PAB)-----
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatra Utara bersama Delia Pratiwi Br.Sitepu,SH dari Komisi IX DPR-RI melaksanakan kegiatan gerak jalan santai dan Sosialisasi tentang Penanganan Stunting .
Kegiatan Gerak jalan santai sekaligus Sosialisasi dilaksanakan di Jalinsum Brandan-Banda Aceh persis di lokasi yang dipusatkan di Area Kripik Cinta Mas Hendro di Desa air hitam, Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat.
Adapun kegiatan Sosialisasi di tengah masyarakat Kabupaten Langkat, khususnya di Kecamatan Gebang berfokus pada penaganan terhadap upaya penurunan stunting.
Pada kesempatan itu Delia Pratiwi Br.Sitepu,SH DPR-RI Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar selain menggelar Sosialisasi terkait penaganan terhadap stunting sekaligus Promosi menyampaikan Program Percepatan Penurunan Stunting bagi masyarakat, khususnyaWarga Desa air hitam.
"Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak, dan Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya" Kata Delia Pratiwi.
Dijelaskan nya lagi ,"Saat ini angka stunting nasional masih berada di 21,6 persen atau di atas target nasional yakni 14 persen pada tahun 2024. Kerja keras ini tentu tidak akan berhasil jika tidak didukung partisipasi masyarakat, dan masyarakat juga merupakan ujung tombak dalam penurunan angka stunting tersebut.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia dan bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga akan mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka.
Anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk dan selain itu stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup membahayakan, para orang tua juga harus memahami faktor penyebab stunting dan sangat penting untuk dilakukan langkah-langkah preventif untuk menghindarinya.
Bagaimana pun ini aset bangsa, masa depan negara khusus nya Sumut dan kabupaten Langkat, bergantung pada anak-anak, dan untuk mencegah stunting di butuhkan kedua orang tua saling bekerja sama bukan pemerintah saja"Ujar Delia Pratiwi Br.Sitepu,SH.
Delia juga menyampaikan tentang penyebab Stunting adalah kekurangan gizi hal itu di sebabkan perekonomian dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gizi di tingkat keluarga"khusunya pengetahuan keluarga mengenai bagaimana mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.
Pada kesempatan itu, Ketua Pokja Advokasi KIE – Rabiatun Adawiyah menuturkan ,"Stunting merupakan tantangan bagi Indonesia khusus nya masyarakat Sumatera Utara yang ada di kabupaten Langkat agar melibatkan seluruh pihak untuk menekan angka stunting,target Nasional 14% akan tercapai apabila dilakukan langkah yang benar tanggung jawab bersama yang harus di selesaikan dan di kelola dengan baik" Papar Rabiatun.
Camat Gebang Dra. M Tuti Hendarsih dikesempatan itu juga menyampaikan ,"Pemerintah Kabupaten Langkat sangat menyambut baik dan mendukung adanya sosialisasi penangan Stunting oleh Badan Kependudukan (BKBN) Propinsi Sumatera Utara" ujar nya.
Dalam acara itu menyediakan undian berhadiah bagi peserta sosialisasi dengan hadiah utama dua unit sepeda dan puluhan hadiah hiburan.
Acara kegiatan dihadiri Camat Kecamatan Gebang M.Tuti Endarsih, Ketua FKDM kabupaten langkat Risman Karo-karo, ketua MD KAHMI Kabupaten Langkat yang juga Owner Keripik Cinta Suhendro S.Hi, ketua KNPI Kecamatan Gebang Liadi S.Pd, Direktur YKPI konsultan perlindungan Anak Lukman Tambusai S.Sos, Kepala Desa Air hitam Syamsul Dahri, perwakilan dari Koramil Gebang dan perwakilan Polsek Gebang, tokoh agama, tokoh pemuda, dan ratusan warga masyarakat di Kecamatan Gebang.(Nova Siregar).