GPRI Sumut Minta Tindak Dalang Demo Yang Memobilisasi Siswa di SMAN 1 Dolok Panribuan

GPRI Sumut Minta Tindak Dalang Demo Yang Memobilisasi Siswa di SMAN 1 Dolok Panribuan

SIMALUNGUN, (PAB)--

Aksi demo yang dilakukan beberapa guru dengan memobilisasi siswa di gerbang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun pada Kamis, 20 Juli 2023 lalu, membuat Gempar Peduli Rakyat Indonesia (GPRI) angkat bicara.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GPRI Provinsi Sumatera Utara Jhon F Girsang meminta agar Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara menindak tegas terhadap guru-guru yang terlibat dalam aksi yang memobilisasi siswa berdemo, apalagi dilakukan pada saat jam belajar mengajar.

"Tindak tegas para guru yang berdemo dengan memobilisasi siswa pada jam belajar mengajar, cari siapa dalangnya," ujar Jhon Girsang, Jumat (18/8/2023) di sela-sela acara Pengukuhan dan Sertijab  22 Kepala Sekolah di Cabang Dinas Wilayah VI Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

Jhon Girsang juga sangat menyayangkan pelaksanaan Sertijab tersebut karena dinilai tidak berlaku adil sebab langsung menggantikan Kepala Sekolah SMAN 1 Dolok Panribuan sementara belum menuntaskan permasalahan terkait aksi demo beberapa waktu lalu.

"Seharusnya tuntas dulu terkait aksi demo itu, jadi publik tahu siapa sebenarnya yang salah. Ini jelas tidak adil buat Rismauli Hutabarat. Dengan digantinya, seolah-olah membenarkan apa yang ditudingkan pendemo," sebut Jhon Girsang dengan nada agak kesal.

Sebelumnya sehari setelah aksi demo, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) R Zuhri Bintang telah melakukan konfrontasi dan mediasi di Aula Kantor Camat Dolok Panribuan dengan memintai penjelasan terhadap para pihak, termasuk Kepsek Rismauli Hutabarat.

Dalam penjelasannya, Rismauli Hutabarat membantah seluruh tudingan yang disampaikan Horas Manullang yang berorasi saat demo yang mengatakan tindakan arogansi sang Kepsek.

"Saya tidak tahu salahnya dimana, yang kulakukan hanya pembenahan untuk perbaikan, misalnya menata areal parkir, melinierkan guru bidang studi hingga menghapuskan praktek pungli seperti uang denda, uang ujian, dan pungli lainnya," ujar Rismauli kala itu.

Informasinya, para guru-guru yang terlibat aksi demo serta guru-guru yang menolak aksi tersebut telah dipanggil ke Dinas untuk diperiksa. Namun hingga kini belum ada informasi terkait hasil pemeriksaan tersebut.

Kacabdis belum berhasil dimintai tanggapannya karena saat dihubungi via telepon selulerrnya, walau nada aktif tidak diangkat. Begitu juga usai acara sertijab, saat dicoba dijumpai di kantornya, salah seorang pegawai mengatakan bahwa Kacabdis sedang keluar kota. (MS/Red)

Berita Lainnya

Index