Medan, (PAB) --
Ningsih Warga Gg. Perdamean Pasar 6 Tj Sari Kecamatan Medan Selayang Korban Laka lantas berharap keadilan atas musibah Tabrakan yang dialaminya.
Kejadian mendadak pada minggu 7 Mei lalu. Sebuah mobil CRV hitam melintas di Psr 6 Tj sari hoyong menepi jalan menabrak sebuah kreta parkir, lanjut menabrak Ningsih dan gerobak dagangannya hingga mobil CRV terkapar menabrak Pohon. Pelaku diduga bermasalah lalai lepas kendali karena kondisi jalan bagus dan cuaca pada saat kejadian cerah. Hingga Pedagang Molen mengalami Tangan terluka kena pecahan kaca stealing dan kepala terbentur.
Berdasarkan informasi dan pantauan awak media Pihak Pelaku Tabrak beruntun tersebut sempat menunjukan nilai tanggung jawab terhadap korban, namun tidak dapat menerima pengajuan damai dari Pihak korban.
Cisman, (orang tua Korban) sempat kesal dituduh pemerasan dan ditantang untuk buat pengaduan ke Polisi saat menyampaikan pengajuan jalan damai ke Rumah Pelaku Didusun II Desa Tj Anom belum lama ini. Diketahui sesuai KTP Pelaku Tabrak an. Fitria Ningsih warga dusun II Desa Tj Anom Kecamatan Pancur Batu.
Kamis 18 Mei di rumah korban perdamaian didampingi Riki Kepling setempat perdamaian mengalami jalan buntu. Pihak Pelaku tetap bersikeras mengajukan nilai tali asih tanpa tawar yang menurut korban tak wajar dengan siap memperbaiki gerobak dagang korban kebengkel.
" Masak mereka yang salah mereka pulak yang ngotot menentukan nilai perdamaian. Anak saya diperkirakan sebulan lebih tak bisa berkerja sementara suaminya masih di Brebes pulau jawa belum bisa pulang sejak mudik Lebaran. Apakah pantas memurut bapak?", kesal Cisman dengan ekspresi kesal terhadap arogan Sikap Pelaku setelah gagal damai.
Kepada wartawan Cisman berharap mendapatkan keadilan dan Pengaduannya ke kepolisian dapat berjalan lancar. (AG)