DAIRI, (PAB)--
Hotman Manurung (39), warga Panji Bako, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, menjadi bukti bahwa batuk darah yang disebut juga sebagai hemoptitis bukan penyakit yang sulit disembuhkan bila ditangani dengan tepat dan pasien telaten berobat.
Tak hanya itu, ditangani dokter yang tepat, seperti dr. Ivan Munthe SpP.TB.
Menurut Hotman, kunci kesembuhan adalah pantang bosan, capek, dan lelah minum obat. Batuk berdarah bisa jadi adalah salah satu dari sekian gejala TBC namun biasanya itu merupakan gejala lanjut.
Hotman Manurung, pasien poli paru RSUD Sidikalang, ini mengaku sudah 6 bulan mengkonsumsi obat dan kontrol rutin kondisi paru-parunya. Tekadnya bulat untuk rajin minum obat, meskipun harus rutin minum obat selama enam bulan. Profesinya sebagai supir lintas Medan-Jakarta tak menyurutkan niatnya untuk mengkonsumsi obat.
"Sudah 6 bulan ini saya rutin periksa paru ke dokter Ivan. Dan berdasarkan hasil foto toraks hasilnya sudah bersih. Semua ini berkat dukungan dan layanan dokter Ivan dan paramedis lainnya," kata Hotman saat ditemui usai menjalani pemeriksaan oleh dr. Ivan, Kamis (02/02/2023) di Poli Paru RSUD Sidikalang.
Selama berobat rutin, Ia mengaku selalu mendapat dukungan dari dr.Ivan untuk tetap melakukan aktifitas profesinya.
Ditemui terpisah, dr. Ivan membenarkan hal tersebut. Ia menyebut, kunci utama sembuh adalah telaten dan tekun minum obat.
"Kepada pasien seperti Pak Hotman, selalu saya sarankan carilah uang sebanyak-banyaknya, tapi ingat jangan lupa konsumsi obat," katanya.
Dijelaskan Ivan, batuk berdarah karena penyakit TBC biasanya disertai dengan keluhan lain seperti tidak nafsu makan, demam yang tidak terlalu tinggi, badan terasa lebih berkeringat terutama saat malam hari dan terjadinya penurunan berat badan.
"Namun semua bisa disembuhkan bila rutin dan tanpa henti mengkonsumsi obat selama 6 bulan tanpa henti. Memang membosankan, tapi mau tidak mau, bila ingin sembuh itulah kuncinya," kata dr. Ivan penuh semangat.(Frank)