Labuhan Batu, (PAB)--
Ketua DHN P KPK Labuhanbatu (Dewan Harian Nasional Perkumpulan Komunikasi Pemberantas Korupsi) Ramot Tamba selama ini banyak menerima keluhan dari warga masyarakat terkait lampu jalan yang mati di jalan besar desa Tanjung Harapan, kecamatan Pangkatan.
Jalan yang merupakan akses warga ini jika malam hari terasa menyeramkan karena gelap dan sunyi membuat warga masyarakat enggan melewatinya. Ironisnya, kondisi ini sudah berlangsung kurang lebih 3 tahun lamanya hamoir tanpa ada perbaikan.
"Lampu jalan tenaga surya yang dibuat pada Tahun 2018 lalu itu hanya hidup selama 2 Tahun saja, dan itupun hanya beberapa unit saja, lampu jalan yang bertenaga surya itu sudah mati sebelum Bapak Bupati Erik Menjabat menjadi orang nomor satu di Labuhanbatu, kita harapkan, bapak Bupati Labuhan Batu secepatnya mengambil tindakan, kasihan kami masyarakat, jika dibiarkan begini, sangat berpotensi memancing tindakan kriminal yang bisa saja terjadi pada kami akibat jalanan yang gelap." ucap seorang pria setengah baya yang mengaku warga desa Tanjung Harapan dan minta agar namanya jangan dipublikasikan kepada triknews.co, Senin (12/12/2022).
Menyikapi hal ini, Ramot Tamba selaku Ketua DHN P KPK Labuhanbatu Raya meminta kepada bupati untuk memerintahkan pihak terkait agar segera memperbaiki lampu jalan tersebut, agar supaya pada saat malam hari, warga yang melintasi jalan tersebut merasa nyaman dan aman.
"Dari laporan warga yang kita terima, masyarakat sudah berulang-ulang melaporkan hal ini, akan tetapi belum pernah diperbaiki, maka dari itu, mewakili warga saya berharap bapak bupati bisa memberikan solusi atas permasalahan lampu penerangan jalan di desa Tanjung Harapan tersebut dapat segera diatasi," ucap Ramot yang dikenal sangat peduli dengan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Labuhan Batu ini.
Menurut pantauan kami di lapangan, lanjut Ramot menjelaskan, jumlah lampu jalan yang tidak hidup sekitar 20 unit yang di jalan proyek, Simpang Tiga Parsaoran, Lorong Pakat, Simpang Empat Tanjung Harapan, dusun Sukosari lampunya rata-rata bermasalah, terang Ramot.
Lanjutnya, selama ini dalam pantauan kami, belum juga ada pihak yang peduli dengan keadaan lampu di desa Tanjung Harapan itu. Kami berharap dan bermohon semoga di masa kepemimpinan bapak Bupati Erik Adtrada ini, lampu yang rusak dan tidak hidup selama 3 Tahun itu akan kembali hidup, supaya masyarakat yang beraktifitas di malam hari, merasa aman saat akan melintas , karena lampu jalan sudah hidup kembali,' harap Ramot Tamba
Disampaikan Ramot Tamba lagi, akibat matinya lampu penerangan itu jalan-jalan yang ada di desa-desa tersebut susana menjadi sepi dan gelap gulita. Padahal, hidupnya lampu penerangan jalan ini menjadi penyemarak dan menambah gairah kehidupan di malam hari, Sekarang beberapa titik jalan sudah menjadi gelap padahal lampu penerangan ini sangat dibutuhkan, dari data yang didapat, ini rincian jumlah lampu jalan yang mati di desa itu," pungkas Ramot Tamba seraya menyerahkan catatan kepada awak media seraya mengatakan harapannya hal ini menjadi atensi bapak bupati Erik, (RS)