Forwakum Sergai Sesalkan Sikap Kasar Oknum Diduga Pemborong Paving Blok Terhadap Wartawan

Forwakum Sergai  Sesalkan Sikap Kasar Oknum Diduga Pemborong Paving Blok Terhadap Wartawan

SERDANG BEDAGAI,(PAB) - 
Ketua Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Kabupaten Serdang Bedagai, Jhonni Sitompul S.Sos. menanggapi adanya rekaman soal oknum kontraktor marah marah kepada wartawan terkait adanya satu pemberitaan di media onlne karena hasil pekerjaan kegiatan pembangunan di jalan lingkungan dengan pemasangan paving blok. berlokasi di Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, disoroti wartawan.

Kegiatan tersebut dengan nomor kontrak: 09/SPK- PPK- DAK- BPK/PL/DPKP/SB/VIII/2022. Nilai kontrak: Rp.199,386,000,00-. panjang: 205. dikerjakan oleh CV. SAVA PERKASA, bersumber dana: BKP, tahun anggaran 2022.

Terkait sikap kasar kepada wartawan yang diduga dilakukan  oleh oknum pemborong yang sering disebut sebut berinisial pak boy. Ketua Forwakum Sergai dengan tegas mengatakan, sebagai rekanan jangan terlalu meninggi, kerjakan saja sesuai bestek (RAB) dari pihak dinas kimpraswil Sergai. Apalagi sampai menantang untuk mengadukan ke APH, jaksa dan Polisi.

"Harusnya bekerja sesuai koridornya aja, kalaupun dekat dengan pejabat daerah, gak mestilah marah-marah dan menantang untuk diadukan ke APH. Apalagi dengan menyebut sbg putra daerah, itu malah cerita mundur dalam pembangunan di Sergai," ujar mantan aktifis USU 98. Rabu (19/10/22).

Jhonni juga menyesalkan pernyataan rekanan yang saat di konfirmasi soal pekerjaan pembangunan jalan lingkungan dengan menggunakan paving block, kemudian  mencak- mencak dengan suara yang besar dan  mengajak wartawan untuk mengadukan pekerjaan tersebut.

Padahal menurut Jhonni Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek.

" Papan nama penting sebagai sarana masyarakat mengetahui jenis kegiatan proyek, besarnya anggaran, dan asal usul anggaran (APBD/APBN), nama kontraktor, tenggat waktu pelaksanaan kegiatan, dan perawatan. Papan nama proyek sebagai bentuk transparansi sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pencegahan terjadinya pencurian uang rakyat,"imbuhnya.

Sementara itu, dalam rekaman yang beredar dikalangan wartawan tersebut tersirat , bahwa Oknum diduga pemborong itu secara langsung dengan awak media dengan arogannya mengatakan tak dibayar pun gak apa-apa, buktikan kalau memang merasa hebat silahkan adukan ke Kejaksaan dan Polres. Ayo silahkan foto aku, ayo kelapangan, kau bilang baik-baik datang kau konfirmasi dulu dengan aku.

"Kok pekerjaan aku, kau berita-beritakan jangan gitu kalo kita sama-sama orang Sergai bukan orang lain saya, saya orang Firdaus asli, kecuali orang luar saya maka kau gitu-gitukan putra daerah kalo dapat untung sikit apa enggak wajar,"ujarnya dengan nada keras.

Karena tersulut emosi yang memuncak, dia pun mengatakan jangan kau bilang kerjaan asal-asalan dimana kerjaan saya asal-asalan material aja lengkap disitu apa memang material yang tidak saya masukan disitu jangan gitu la anda masih muda masa depan masih panjang mau kau rekam kau rekam itu nggak apa-apa ayo kita liat.

"Enggak gitu cara kau sebagai sosial kontrol kau semenjak ku pancing kayak gini apa mau atrek enggak, kau tunjukkan kehebatan kau tunggu, hebat kau ekpos aku sembah kau nanti banyak pekerjaan yang lebih  besar di dunia ini enggak pekerjaan yang kecil- kecil ini kau usik biar tau kau banyak pekerjaan yang besar, "bilangnya didepan sejumlah warga di warung tersebut.

Tidak berselang waktu lama, ada juga seorang pria yang ikut merekam awak media di tempat yang sama, hingga para awak media meninggalkan lokasi tersebut, terang Jhonni Sitompul.

Sementara itu, atas peristiwa yang terjadi itu, wartawan mencoba melakukan konfirmasi kepada pak boy, Rabu (19/10/22) dengan no kontak/ WhatsApp 0852-75xx-2942  namun belum memberikan keterangan.

(Bambang)

Berita Lainnya

Index