JAKARTA,(PAB)---
Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang hingga kini masih kosong mengundang sorotan kalangan dewan. Pasalnya hingga kini penentuan nama pengganti Sandiaga Uno oleh dua partai pengusung yaitu Gerindra dan PKS masih sengit.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana meminta KPK agar mengawasi pemilihan calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya minta KPK agar memonitor pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Jangan sampai terjadi adanya transaksi pragmatis untuk meloloskan seorang calon," kata Lulung di Gedung DPRD DKI, Selasa (25/9).
Jika hal tersebut terjadi Lulung khawatir, Wagub DKI bakal diisi oleh sosok yang tidak memiliki kapasitas," Tentu kita semua menginginkan Wagub pengganti Sandi nanti adalah sosok yang pantas memiliki pengalaman dan kemampuan serta sanggup bekerja membangun Jakarta. Namun apabila ada kepentingan untuk meloloskan seorang calon tanpa melihat hal tersebut sudah pasti kedepan program-program pembangunan dj Ibukota akan terbengkalai," lanjut Lulung yang sudah mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut.
Lulung melanjutkan melihat kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mulai keteteran tanpa adanya Wagub, dirinya mendesak agar penentuan nama Wagub dilakukan secepat mungkin. "Lebih cepat lebih baik(Penentuan nama Wagub) karena saya lihat Gubernur mulai mengeluhkan padatnya jadwal dan banyak program pembangunan yang mesti dikerjakan dengan cepat," tambahnya.
Adapun terkait nama calon Wagub yang ideal mendampingi Gubernur Anies Baswedan, Lulung menuturkan sosok tersebut harus mampu mengimbangi kinerja Anies. "Siapapun Wagubnya nanti, mau M. Taufik atau siapapun itu yang terpenting dia mampu membuat DKI kedepannya lebih baik," tukas Lulung.
Sebelumnya Direktur Pencapresan DPP PKS, Suhud Aliyudin mengatakan untuk mengisi kursi Wagub DKI PKS sudah mengerucut pada nama mantan Wakil Walikota Bekas, Ahmad Syaikhu. "Ya Ahmad Syaikhu sudah disodorkan sebagai Wagub dari PKS dan kemungkinan tidak berubah," kata Syaikhu.(Drajat)