Tak Berfungsi, Posko Covid-19 Desa Sordang Baru Hanya Formalitas

Tak Berfungsi, Posko Covid-19 Desa Sordang Baru Hanya Formalitas

SIMALUNGUN, (PAB)--

Pemerintah Pusat maupun Daerah melalui Gugus Tugasnya sekarang ini lagi gencar-gencarnya memutus mata rantai covid-19 atau yang sering disebut Virus Corona. Namun bagi Pangulu Nagori (Kepala Desa-red) Sordang Baru, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun sepertinya tidak serius memutus mata rantai Penyebaran Covid-19.

Hal ini dibuktikan pada posko Covid-19 Nagori (Desa-red) Sordang Baru yang terletak di pintu masuk Nagori terkadang tidak ada dijaga. Tampak tempat cuci tangan maupun hand sanitizer serta semprotan disinfektan tidak tersedia. Padahal di Indonesia angka positif terjangkitnya Covid-19 kian bertambah perhari. Ditambah lagi Bupati Simalungun telah mengumumkan kalau Kabupaten Simalungun sudah kategori Zona Merah karena sudah ada 10 orang yang positif Covid-19 hasil Swab.

Pangulu Nagori Sordang Baru Nikmattullah, Selasa (19/5/2020) saat hendak dikonfirmasi ternyata tidak sedang berada di kantor atau lagi keluar, hanya seorang perangkat Nagori bernama Nano yang berada di Kantor Pangulu. Namin Nano terlihat menutup-nutupi sesuatu dengan mengatakan kalau posko Covid-19 tersebut sesekali memang tutup, dengan alasan karena para Kadus (Kepala Dusun) sibuk mendata warga.

Sementara informasi dari seorang anggota Maujana (Lembaga Musyawarah Desa-red) Sordang Baru S.Situmorang mengatakan bahwa telah dianggarkan untuk 1 bulan bagi para Relawan Penjaga Posko diberi honor Rp. 80.000/hari/Relawan, dan tiap hari dijaga 2 orang Relawan dari pukul 8 pagi hingga pukul 6 sore.

Saat terkait penganggaran honor tersebut ditanyakan kepada Nano yang saat itu tidak mengenakan masker, terkesan menjawab berbelit dan mengaku tidak mengetahui dengan alasan tidak ikut saat rapat Nagori tentang anggaran.

Menurut keterangan seorang Pedagang Sayur mayur yang kerap berjualan ke pasar desa yang orang sekitar menyebut Pekan Parlakkitangan, Sordang Baru, mengatakan bahwa keberadaan posko Covid-19 Sordang Baru seperti formalitas saja dan terkesan hanya untuk menghabiskan anggaran, kadang buka, kadang tutup. 

"Posko Covid-19 di Sordang Baru ini sepertinya hanya formalitas, kadang buka kadang tutup," ujarnya. (Tim/Red)

Berita Lainnya

Index