MEDAN,(PAB)----
Pj Gubernur Sumatera Utara Eko Subowo dan Wali Kota Medan Drs.H.T Dzulmi Eldin S, MSI mengikuti Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439 H di lapangan Merdeka Medan, Rabu (22/8/18).
Dalam Shalat Idul Adha 1439 H ini, bertindak sebagai Khatib Dr.H Zulheddi LC, MA, Dosen UIN Sumatera Utara.
Rombongan Pj Gubsu dan Wali Kota Medan tiba pukul 07.00 Wib dan langsung duduk dishaf barisan depan bersama ribuan Masyarakat Kota khususnya umat islam yang sudah memenuhi Lapangan Merdeka. Kemudian Shalat Idul Adha 1439 H dimulai pukul 07.30 Wib dengan imam Muhammad Syafii, Qori Sumatera Utara.
Dr.H Zulheddi LC,MA dalam tausiyahnya mengatakan Idul Adha mengajarkan satu semangat kebaikan pada diri seorang hamba yaitu semangat "Tadhiyah". Artinya pengorbanan satu semangat yang bila dimiliki oleh seorang hamba akan dapat memberikan kebaikan yang lebih luas, dan apabila dimiliki oleh warga kota Medan maka akan dapat mewujudkan kemajuan kota Medan yang kita Cintai ini.
"Berkurban adalah menyembelih hewan ternak untuk mendekatkan diri Kepada Allah SWT. Namun secara hakikatnya berkurban dalam kehidupan yaitu agar mampu mengorbankan yang kita miliki untuk kebaikan- kebaikan, ikhlas karena Allah dan agar dapat memberi manfaat bagi manusia lainnya dan juga untuk menghilangkan sifat-sifat negatif pada diri kita dan sebagai implementasi dari ungkapan syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita", kata Al Ustad
Menurut Al Ustad, Dr.H Zulheddi, dengan semangat Tarbiyah kita dapat mewujudkan kemajuan kota Medan yang kita cintai. Artinya hakikat tarbiyah mengajarkan kepada kita untuk melakukan langkah - langkah penting yang harus kita lalui untuk mewujudkan kemajuan Kota Medan yang kita Idamkan - idamkan.
"Syiar mengajak kepada nilai - nilai perjuangan dan pengorbanan menjadi langkah awal yang harus dilakukan agar semua komponen masyarakat merasakan hak dsn tanggung jawab yang sama dalam memajukan kota ini", jelasnya.
Pj Gubernur Sumatera Utara, Eko Subowo, mengungkapkan makna Idul Adha adalah kepedulian diantara sesama. Artinya masyarakat Sumut dapat bermanfaat bagi sesama warga lainya dengan saling memberi dan merasakan nilai nilai kebaikan melalui berkurban.
Wali kota Medan usai Shalat Idul Adha 1439 H mengatakan bahwa perayaan Idul Adha semestinya dapat dimaknai sebagai pengorbanan demi mencapai kemaslahatan bersama salam segala sesuatu. Artinya sebagai umat Manusia kita harus dapat berkorban dalam kebaikan
"Kita harus bisa memaknai bahwa Idul Adha dapat saling meningkatkan kepedulian kita sesama umat manusia dan rela berkorban kita melalui kurban hewan. Insyaallah kita semua menjadi pribadi yang bersih" kata Wali Kota.(Rosen)