Helikopter AS Terjun Bebas di Laut Darwin

Helikopter AS Terjun Bebas di Laut Darwin
Helikopter V-22 Osprey milik angkatan laut Amerika Serikat jatuh saat latihan di kawasan Perairan Australia

Sydney, (Pab-Indonesia)--

Helikopter V-22 Osprey milik angkatan laut Amerika Serikat, yang sebelumnya digadaang-gadang memiliki kemampuan khusus, nyatanya  tak mampu juga bermanuver dengan baik. faktanya, Minggu pagi, (27/8) salah satu pesawat jenis helikopter tipe V-22 Osprey ini terjun bebas di perairan sekitar Darwin, Australia.

Dalam tragedi itu, pesawat helikopter V-22 Osprey itu  jatuh dan menghilangkan 20 tentara. Menurut laporan kantor berita AFP, bahwa insiden ini melibatkan personel pertahanan Amerika Serikat. Tidak seorang pun anggota Angkatan Pertahanan Australia berada di dalam pesawat itu.

Lokasi helikopter jatuh berada di Pulau Melville, utara Darwin. Pesawat ini sedang aktif dalam latihan  Predator's Run 2023. Sekurang-kurangan ada 2.500 tentara terlibat dalam latihan ini. 500 tentara berasal dari Amerika Serikat, 120 dari Filipina, 120 dari Indonesia, dan 50 dari Timor Leste.

Insiden ini, terjadi sebulan setelah helikopter MRH90 Taipan jatuh ke laut di lepas pantai Whitsundays, dengan empat personel pertahanan di dalamnya. Empat prajurit atas nama Kapten Danniel Lyon, Letnan Maxwell Nugent, Warrant Officer Kelas Dua Joseph Laycock, dan Kopral Alexander Naggs tewas dalam latihan yang digelar 28 Juli 2023.

Sumber di Departemen Pertahanan Australia membenarkan bahwa pesawat lepas landas vertikal Osprey itu membawa 'personel pertahanan; AS. Disebutkan, tidak ada tentara Australia yang terlibat.

"Pada tahap awal yang kritis ini, fokus kami adalah pada respons terhadap insiden dan memastikan keselamatan mereka yang terlibat," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Pesawat tersebut terlibat dalam latihan di dekat Kepulauan Tiwi di utara Darwin. Lembaga penyiaran publik Australia, ABC, menyampaikan beberapa orang dilaporkan telah diselamatkan.

Osprey mengambil bagian dalam latihan Predators Run, serangkaian latihan perang gabungan yang diadakan antara militer AS dan Australia.

Osprey adalah pesawat rotor miring yang menggabungkan kemampuan lepas landas vertikal helikopter dengan kecepatan pesawat turboprop, menurut Angkatan Udara AS.

Sampai saat ini, di luar Amerika Serikat (AS), Jepang adalah satu-satunya negara asing pengguna keluarga V-22 Osprey buatan Bell/Boeing. Jepang mulai memesan 5 MV-22B pada 2015, dengan dua pesawat pertama resmi digunakan oleh Pasukan Bela Diri Darat Jepang (JGSDF) sejak 6 November 2020.

Di luar Jepang, setidaknya ada tiga negara asing yang pernah mengajukan pembelian V-22 Osprey dan telah mendapatkan lampu hijau dari Paman Sam. 

Indonesia juga berencana mendatangkan delapan unit pesawat tiltrotor MV-22 Osprey Block C. Rencana penjualan pesawat yang juga digunakan oleh Korps Marinir AS itu disebut telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Luar Negeri AS.

Adapun anggaran yang akan dirogoh pemerintah untuk mendatangkan pesawat tersebut mencapai 2 miliar dollar AS atau setara Rp 28,9 triliun. MV-22 Osprey merupakan salah satu varian dari pesawat V-22 Osprey, yang terlebih dahulu dikembangkan Boeing dan Bell Helicopter Textron pada 1997.

Dilansir dari situs Boeing, V-22 Osprey merupakan pesawat terbang pertama yang dirancang dari bawah ke atas untuk memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata AS. Dalam kemitraan dengan Boeing, Bell Helicopter Textron bertugas untuk membangun pesawat tiltrotor yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal layaknya sebuah helikopter.

Spesifikasi pesawat: Performa - Max Cruise Speed (MCP) / Sea Level (SL) : 266 kts / 493 km/h - Max RC, A/P mode SL : 4.100 fpm / 1.250 m/m - Service Ceiling ISA :25.000 ft / 7.620 m - OEI Service Ceiling, ISA : 9.500 ft / 2.896 m Kapasitas - Takeoff, Vertical, Max : 52.600 lbs / 23.859 kgs - Takeoff, Short, Max : 57.000 lbs / 25.855 kgs - Takeoff, Self-Deploy : 60.500 lbs, 27.443 kgs - Cargo Hook, Single : 10.000 lbs / 4.536 kgs - Dual Capacity Cargo Hook : 12.500 lbs / 5.760 kgs - Fuel Capacity (MV-22) : 1.721 gallons / 6.513 liters Powerplant - Model : AE1107C (Rolls-Royce Liberty) - AEO VTOL Normal Power : 6,150 shp / 4,586 kW. (Radith)

 

Berita Lainnya

Index