Belum Mencapai Target, Pemberian Imunisasi MR Diperpanjang

Senin, 22 Oktober 2018 | 20:14:15 WIB
Kadis Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, M.Kes

TANJUNGPINANG, (PAB)---
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kepri senantiasa menekan angka penderita virus Rubella, sebagaimana yang diamanatkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI).

Berdasarkan data survei yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, jumlah anak penderita Rubella di Provinsi Kepri mencapai 114 orang yang tersebar di kabupaten/kota se- Kepri, jumlah terbanyak berada di Kota Batam.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Provinsi Kepri agar mau melaksanakan Imunisasi MR terhadap anaknya, pihak Dinas Kesehatan terus menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, Kepala Sekolah, MUI, tokoh agama di beberapa kabupaten/kota yang ada di Kepri, termasuk di Kota Batam yangmana penduduknya paling padat di Kepri.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan pemberian imunisasi MR di Kepri akan diperpanjang hingga 31 Oktober mendatang. Hal tersebut dikarenakan belum tercapainya target imunisasi MR yang dilaksanakan di Provinsi Kepri.
“Kendala terbesar dan paling sulit itu adalah sudah terlanjurnya masyarakat terbentuk opini bahwa pemberian imunisasi atau vaksin MR ke anak itu haram hukumnya. Tanpa dukungan yang kuat dari seluruh masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, MUI dan pimpinan daerah, mustahil target imunisasi di Kepri bisa dicapai," ujar Tjejep pada media ini.

Jumlah 114 anak yang terjangkit virus rubella tersebut belum dipastikan merupakan data valid, kemungkinan masih ada lagi yang belum dilaporkan. Tjetjep juga mengatakan, “kesulitan lain yakni para orangtua tidak mau segera melaporkan anaknya jika sudah terjangkit virus rubella, karena tak ingin terpublikasi.” Paparnya.

Kalau kurang yakin dengan ganasnya virus rubella yang menjangkiti anak-anak di Provinsi Kepri, saya sarankan pada masyarakat, khususnya para orangtua yang masih ragu untuk mengimunisasikan anak-anaknya, datanglah ke Sekolah Luar Biasa (SLB). Virus rubella sendiri bagi yang terjangkit dampaknya akan menimbulkan kebutaan, bisu, tuli, perkembangan tubuhnya tak normal atau cebol hingga ke kematian,"jelasnya. (Moi)

Terkini