I LANGSA l PAB l— Suasana debat publik Pilkada Kota Langsa yang digelar KIP di Tirta Convention pada Senin (18/11/2024) semakin memanas saat pasangan calon nomor urut 2, Jeffry Sentana S. Putra dan M. Haikal Alfisyahrin, melontarkan kritik pedas terhadap rivalnya, Maimul Mahdi dan Nurzahri (MANDIRI).
Pasangan Jeffry-Haikal, yang diusung koalisi Partai Golongan Karya, NasDem, PAN, dan Demokrat, menantang komitmen syariat Islam yang diklaim pasangan MANDIRI, namun ironisnya, melakukan kampanye akbar dengan mengundang artis Aceh yang dinilai cenderung berbau hura-hura.
"Kami ingin tahu, bagaimana komitmen syariat Islam yang sering didengungkan, sementara Anda justru menggelar kampanye besar-besaran yang mengundang selebriti dan penuh hiburan? Bukankah di masa kepemimpinan UMARA banyak larangan untuk konser dan hiburan berlebihan?" serang Jeffry Sentana dengan nada provokatif, seolah ingin memojokkan pasangan MANDIRI di hadapan ratusan penonton yang hadir.
Namun, pasangan Maimul-Nurzahri tak gentar sedikit pun. Maimul Mahdi dengan tenang menanggapi tudingan tersebut.
"Kami telah membuktikan komitmen kami terhadap syariat Islam dengan berbagai program nyata yang kami jalankan. Silakan cek rekam jejak saya selama menjabat sebagai Ketua DPRK Langsa. Aspirasi dan anggaran yang saya kawal jelas, tertuju pada program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam penguatan nilai-nilai Islam," ujar Maimul, menyiratkan kepercayaan diri yang kokoh.
Tidak hanya berhenti di situ, Nurzahri, sang juru bicara tangguh dari Partai Aceh, yang dikenal lihai dalam adu debat, langsung merespons kritik dengan gaya santainya.
"Santai saja, Andinda Jeffry. Kampanye akbar itu sudah ada regulasinya. Silakan cek aturan yang sudah ditetapkan KIP dan Panwaslih. Apakah kami melanggar aturan? Kalau tidak, jangan hanya karena tidak mampu menggelar kampanye yang sama besar, Anda lalu melepas opini liar seperti itu," tandas Nurzahri dengan senyum tipis yang penuh tantangan.
*Publik Terpukau dengan Jawaban Paslon Mandiri*
Jawaban Maimul dan Nurzahri berhasil mematahkan serangan Jeffry-Haikal dengan elegan, bahkan membuat sebagian besar audiens terkesan.
Riuh tepuk tangan dan sorakan dukungan memenuhi ruangan.
Banyak yang menilai bahwa pasangan MANDIRI berhasil membuktikan bahwa mereka tidak hanya beretorika soal syariat Islam, tapi juga menunjukkan komitmen nyata melalui kebijakan dan program yang pro-rakyat dan religius.
Seorang tokoh masyarakat yang hadir dalam debat tersebut mengungkapkan, "Jawaban Maimul dan Nurzahri sangat terukur dan tajam. Mereka tidak hanya mampu bertahan dari serangan lawan, tetapi juga membalikkan isu menjadi keuntungan bagi mereka sendiri," ujar pria yang enggan disebutkan namanya.
*Perang Argumen dan Isu Syariat Islam*
Debat kali ini benar-benar menjadi arena pertarungan visi dan komitmen antara dua kubu yang sama-sama mengusung penerapan syariat Islam, namun dengan pendekatan yang berbeda.
Jeffry-Haikal membawa visi penerapan syariat Islam dengan penekanan pada ekonomi, sosial, dan budaya berkelanjutan, sementara pasangan MANDIRI fokus pada penguatan syariat di akar rumput melalui Pageu Gampong dan safari subuh yang berkelanjutan.
"Kami tidak hanya berbicara soal aturan, tapi juga implementasi. Program yang kami usung telah terbukti efektif dan dirasakan langsung oleh masyarakat," tegas Nurzahri dalam sesi penutupnya, seolah menantang pasangan Jeffry-Haikal untuk menunjukkan bukti konkret dari visi mereka.
*Siapa yang Lebih Layak?*
Menjelang akhir debat, publik semakin yakin dengan kapabilitas pasangan Maimul Mahdi dan Nurzahri dalam memimpin Kota Langsa ke depan.
Meski Jeffry-Haikal mencoba menyerang dengan berbagai isu sensitif, jawaban telak dari pasangan MANDIRI justru memperlihatkan bahwa mereka lebih siap secara mental dan programatik untuk memimpin Langsa.
Apakah jawaban yang lugas dan penuh keyakinan dari pasangan Maimul-Nurzahri mampu mengunci dukungan publik menjelang hari pemungutan suara?
Atau apakah serangan balik dari Jeffry-Haikal akan berhasil menggoyahkan elektabilitas pasangan yang didukung penuh oleh para ulama ini?
Pilkada Langsa kali ini menjadi lebih menarik untuk disimak.[B-01]