JAKARTA,(PAB)---
PKS berencana akan mendatangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat terkait penentuan nama calon wakil gubernur (Wagub) DKI. Demikian disampaikan Presiden PKS Sohibul Iman.
"Ya kita akan ketemu beliau secepatnya. Kita akan mengajukan dua nama yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu untuk menggantikan Sandiaga Uno," kata Sohibul di Jakarta, Selasa (30/10).
Namun Sohibul melanjutkan masih mencari waktu yang pas untuk mendatangi Prabowo. Mengingat Prabowo tengah sibuk mengurus pencalonannya sebagai Presiden di Pemilu 2019. "Masalahnya kita belum punya waktu bertemu Pak Prabowo ya. Beliau masih banyak agenda. Beliau kan sibuk sekali sekarang," paparnya.
Sohibul mengaku optimis antara PKS dan Gerindrs tidak akan terjadi tarik ulur lagi terkait pengajuan nama Wagub. Prabowo bakal memegang komitmennya pada pertemuan sebelumnya saat penetapan nama calon presiden. "Jadi itu (ucapan Prabowo Subianto) yang di hadapan kita. Jadi kita percayalah," ujar Sohibul Iman.
Terkait pernyataan Prabowo menyerahkan nama Wagub pada M, Taufik, Sohibul tak sependapat. Katanya, Prabowo akan meminta M Taufik selaku Ketua DPD Partai Gerindra DKI, untuk menyetujui dan menandatangani surat keputusan dua nama usulan dari PKS ini untuk maju.
Di lain pihak Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang PKS untuk membicarakan nama pengganti Sandiaga Uno. "Kita akan mengajak DPW PKS DKI untuk musyawarahkan masalah jabatan wagub. Kita sudah kirim undangan untuk Rapat di kantor kami, DPD Gerindra Jalan Mayjen Suprapto, Cempaka Putih, pada Senin, 5 November 2018, jam 15.00 WIB," ujarnya.
Saat ditanya apakah dua nama calon wagub yang akan diajukan ke DPRD, berasal dari masing-masing partai pendukung yaitu PKS dan Gerindra, Taufik tak menampik hal tersebut. "Bisa... (PKS dan Gerindra masing-masing mengajukan nama wagub), kita ikuti aturannya saja," ucap Taufik.
Sementara Anggota Fraksi Partai Demokrat HA Nawawi mendesak PKS dan Gerindra agar segera menentukan nama Wagub DKI. Pasalnya Gubernur Anies butuh pendamping untuk menyelesaikan persoalan di Ibukota yang semakin rumit. "Karena kekosongannya sudah terlalu lama (kursi wagub). PKS dan Gerindra harus segera tentukan nama wagub. Lama kelamaan dikhawatirkan bisa menggangu kinerja Gubernur Anies," kata Nawawi.
Adapun figur yang pas untuk menggantikan Sandi, Nawawi menuturkan sosok wagub pendamping Anies harus yang sudah berpengalaman di bidang birokrasi. "Selain itu tentu sosok wagub tersebut harus bisa bersilaturahmi dengan legislatif," katanya.(Drajat)
