MEDAN ( PAB )----
Wadir III Politeknik Negeri Medan, Nisfan Bahri, S.T., M.T. belum memberi jawaban atas tuntutan mahasiswa yang aksi unjuk rasa di Pintu 4, USU jalan Dr.Mansyur, Medan. Sabtu, (6/10/18) lalu.
Sebagaimana pab-indnonesia.co.id telah mencoba mengkonfirmasi yang bersangkutan via WhatsApp, Senin (8/10/18).
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut Direktur Polmed untuk segera mengembalikan dana SPM. ( Sumbangan Peningkatan Mutu ) dan mengancam akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Pasalnya dari Inspektorat Kementerian Pendidikan Tinggi telah mengeluarkan surat rekomendasi,agar pihak Direktur Politeknik Negeri Medan mengembalikan uang SPM yang terlanjur dikutip tahun 2016,2017,2018 kepada mahasiswa baru dikarenakan bertentangan dengan Permenristekdikti no.39 tahun 2016 tentang UKT.
Pimpinan Aksi, Ijan dalam orasinya menyayangkan sikap Direktur Polmed yang belum memberikan kejelasan tentang kapan dana SPM itu akan dikembalikan.
'' Kami tegaskan kepihak Direktur agar dalam waktu 7x24 jam uang SPM mahasiswa 2018,2017,2016 sudah dikembalikan'' ungkap Ijan
Sedangkan Aldy salah satu mahasiswa angkatan 2018 kesal sebab sudah 2 bulan uang SPM tersebut belum juga ditransfer ke rekening orangtuanya.
''Kami sudah tidak bisa diam lagi bang, sudah dari 2 bulan yang lalu kami mengisi formulir rekening orangtua dan melengkapi persyaratan yang diminta pihak Direktur, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. 4 juta per mahasiswa, cukup berharga itu bang'' cetus Aldy sambil menunjukkan amarahnya.
Aldy juga menjelaskan bahwa sebagian teman-temannya seangkatan mengaku sudah menerima pengembalian uang SPM tersebut, namun menurut pantauan Aldy masih lebih banyak lagi mahasiswa yang belum dikembalikan.
Dalam aksi ini, puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Front Peduli Polmed setidaknya meminta kepastian dari pihak Direktur,kapan paling lambat uang mereka akan ditransfer ke rekening orangtua masing-masing mahasiswa.
Front Peduli Polmed ini juga menyayangkan sikap dari Organ-organ Intrakampus seperti Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Pertimbangan Mahasiswa yang terkesan bungkam dan tidak serius memperjuangkan hak-hak mahasiswa di dalam kampus.
Setelah mahasiswa ini membubarkan aksinya, terlihat Wakil Direktur III Polmed Nisfan Bahri, S.T., M.T. mengajak para mahasiswa yang berdemo untuk berdialog ke dalam kampus.
Namun menurut pengakuan Ijan selaku pimpinan aksi, didalam proses dialog Wakil Direktur II dan Wakil Direktur III terkesan mengintimidasi mahasiswa yang beraudiensi.
'' Kami ditekankan untuk mengisi daftar nama, dan Wadir II memanggil semua Ketua-ketua Jurusan, tanpa Wadir II memberi jawaban kapan dana SPM kami dipulangkan. Kami memilih walk out bang, lebih baik kami mengadu kepenegak hukum '' tegas Ijan.
( TULUS )
