Santer Kabar Permainan Sedot Suara

Oknum Timses Caleg PKB No. 2 Dapil 4 Deli Serdang Teriak- Teriak Minta PPK Pulangkan Uang

Oknum  Timses Caleg PKB No. 2 Dapil 4 Deli Serdang Teriak- Teriak Minta PPK Pulangkan Uang

DELISERDANG,(PAB)----

Perhitungan ulang surat suara yang berlangsung pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sunggal yang berlangsung di Jalan Langsa Desa Purwodadi kecamatan Sunggal kabupaten Deli Serdang pada Sabtu,(2/3/2024) berjalan ricuh, PPK melakukan penertiban jumlah saksi  yang  terlibat dalam proses penghitungan ulang untuk pemilihan Capres dan wacapres Pemilu 2024.

Ketika penertiban terjadi, salah seorang saksi dan juga timses caleg nomor 2 Dapil 4 kabupaten Deli Serdang terlihat mengamuk dan berteriak- teriak didepan pagar meminta transparansi PPK Sunggal dalam menyampaikan hasil perhitungan suara.

Aksi wanita itu tak menyurutkan petugas PPK, Bawaslu dan saksi lain dari partai untuk berhenti, meski aksinya berteriak teriak berlangsung lebih dari dua jam lamanya.

Namun hal yang mengejutkan bagi wartawan dan masyarakat yang berada disana atas teriakan saksi yang menyebut " PPK Pulangkan uang Kami" sontak saja teriakannya itu membuat tercengang puluhan warga yang sejak awal sudah berdiri lama di depan pagar.

Seolah sadar ucapannya keceplosan, wanita berinisial VT tersebut lalu ? melontarkan ucapan dengan kata-kata lain.

Sementara itu, santer terdengar kabar dugaan dan rumor penyedotan suara yang diduga dilakukan petugas PPK Sunggal untuk memenangkan calon nomor 2 Dapil 4 kabupaten Deli Serdang inisial Artini dalam pembincangan dikalangan kader PKB dan warga ditempat itu.

Narasumber yang tak ingin namanya disebut mengatakan Caleg PKB nomor 2 Dapil 4 kabupaten Deli Serdang, Artini juga diduga telah menyetor ratusan juta dana kepada oknum PPK Sunggal untuk membayar suara yang disedot dari caleg PKB  lain didapil yang sama.

" Kami sudah menduga sejak awal niatnya, mereka memperalat PPK untuk mendongkrak suara Caleg PKB nomor 2 Dapil 4 tersebut bahkan mereka dikabarkan sudah menyerahkan dana ratusan juta untuk memenangkan caleg tersebut, sementara Caleg PKB nomor 1 didapil yang sama suara unggul sejak awal namun kekwatiran kami semakin jelas saat kami melihat caleg PKB nomor 7 dapil yang sama justru tidak memiliki jumlah  suara sama sekali, dimana logikanya caleg tak memiliki satu suarapun, makanya dugaan kami sangat jelas bahwa PPK Sunggal diduga kuat bermain dengan oknum caleg untuk menjual belikan suara masyarakat " ujarnya.

Selain itu, kata dia dugaan permainan PPK Sunggal dengan oknum timses untuk memenangkan  suara kepada caleg tertentu mencederai sistim demokrasi.

" Kami sudah laporkan beberapa potensi kecurangan PPK Sunggal ke Bawaslu, kita akan kawal terus proses perhitungan suara pemilih caleg secara adil dan jujur" tegasnya.

Terpisah, Ketua PPK Sunggal, Uswhatul Hasanah Harahap tidak merespon konfirmasi wartawan demikian juga terhadap caleg PKB  inisial Artini saat dikonfirmasi via seslulernya, Minggu (3/3/2024).

Red

Berita Lainnya

Index