LANGKAT ,(PAB)----
Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa 2022 di Kabupaten Langkat semakin dekat, Berbagai tahapan pilkades pun sudah di jalani oleh penyelenggara pemilu Mulai dari pendaftaran, penetapan pasangan calon hingga tahapan kampanye yang akan di mulai pada 9 sampai 11 Juni.
Setelah masa kampanye selesai, para peserta pilkades akan memasuki masa tenang pada 12- 15 Juni dan pemungutan suara akan dilakukan pada 19 Juni 2022.Dalam masa tenang kampanye kinerja Tim Pengawas Pemilu yang dibentuk Oleh Pemerintah Daerah dan di bawah Koordinasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat diharapkan tidak menurun dan justru diperketat dengan adanya potensi kampanye gelap yang dilakukan calon saat masa tenang Namun bukan berarti pengawasan menjadi tidak efektif di masa tenang Karena biasanya malah di masa tenang akan ada potensi kampanye-kampanye gelap, ada beberapa potensi kampanye gelap pada saat masa tenang Pilkades di Langkat antara lain politik uang hingga Bantuan Sembako.
Ada 167 Desa yang akan menjalani Pilkades Tentu kita akan mengalami kesulitan jika tidak bersama sama untuk mengawasinya, maka saat ini perlu juga kesadaran masyarakat akan kampanye gelap yang dapat merugikan Pemilih atau masyarakat itu sendiri dimasa yang akan datang nantinya.
Beberapa hal yang biasa masih sering terjadi saat di masa tenang adalah Siraman Fajar dan Bantuan berbentuk Sembako, dikarenakan Hari ini banyak aktor-aktor Politikus Partai yang mulai turun ke Desa dengan mempunyai kepentingan masing-masing dan dalam waktu dekat perlehatan Pemilu yang sudah ada di didepan mata, Tapi Mudah-mudahan Dengan membangun komitmen bersama antara Pemilih,Penyelenggara, peserta dan pengawas untuk Sepakat menerapkan Pilkades Yang Aman dan tertib tanpa Black Campaign yang tentunya cita-cita tersebut bisa akan tercapai kalau kesadaran masyarakat tinggi.
Harapannya saya dan kita semua tentunya Semoga Pilkades 2022 Di Langkat Dapat Berjalan Lancar Tanpa Adanya Kampanye gelap yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri dan jangan pula terpengaruh oleh aktor-aktor di balik layar maupun aktor secara langsung yang ingin menyuap atau memberikan bantuan dengan memilih yang diinginkannya. Jangan sampai perpecahan terjadi Tingkat dusun maupun Desa karena timbulnya perbedaan , tetap jaga persatuan dan kerukunan warga. Dan untuk para peserta atau calon kepala desa berpolitiklah dengan elegan serta menjunjung tinggi nilai-nilai Demokrasi.
Penulis
Heru Septa Rivandani
Ketua Netfid (Network For Indonesian Democratic Society)
Kabupaten Langkat
.jpg)