LANGKAT,(PAB)-----
GANK MOTOR kembali beraksi brutal, dan Korbannya berinisial (R) meregang nyawa di hadapan anak istri dalam peristiwa keji aksi gank motor di wilayah hukum Polres Belawan, Rabu, 20 April 2022, pukul 23:45 Wib.
Aksi brutal gank motor itu terekam dalam Vidio yang diunggah netizen di Medsos, dan kini kasusnya sedang ditangani Polres Pelabuhan Belawan.
Terpisah, Direktur YLBH PAPI - Ukurta Toni Sitepu, SH memberikan tanggapannya terkait maraknya kasus aksi begal belakangan ini, bahkan aksi begal itu sudah berkelompok atau sering disebut gank motor, dan korban luka parah serta Korba meninggal dunia semakin banyak, sungguh hal itu sangat meresahkan masyarakat.
"Pertama kami mengucapkan turut berduka dan bagi kami ini adalah perbuatan Keji & Biadap." sebut Ukurta Toni Sitepu, SH, dalam keterangan persnya, Kamis (21/4/22).
Lanjutnya, di lihat dari video yang beredar di media sosial, korban yang sudah sempoyongan mencoba lari mencari bantuan, namun naasnya sekelompok orang terus mengejar dan menganiaya korbannya.
"Kami mengutuk segala tindakan kekerasan, keberutalan GANK MOTOR yang sudah tidak dapat di tolerir, ini adalah ALARAM bagi Aparat Penegak Hukum, khususnya teman teman kepolisian, kita jangan sampai gagal dalam memberikan rasa aman terhadap masyarakat, karena hakikatnya sebagai APH dapat memberikan perlindungan yang seluas luas nya terhadap masyarakat, *Ucap Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Perlindungan Anak & Perempuan Indonesia (Ylbh Papi)" jelas Ukurta Toni Sitepu, SH.
Dikatakannya, sebagai warga Negara yang baik, jangan pernah sesekali memberi ruang sekecil apapun terhadap pelaku kejahatan, Kita tidak boleh membiarkan / berdiam pada setiap tindakan kriminal hadir di tengah tengah masyarakat.
Ukurta Toni Sitepu, SH yang juga Ketua DPC FERARI KAB. LANGKAT, mengatakan ada beberapa langkah kongkrit yang harus segera dilakukan dalam mengantisipasi tindakan kejahatan jalanan :
1. Meminta kepada Bapak Gubernur Sumatra Utara untuk mengeluarkan Intruksi kepada seluruh walikota / bupati agar kembali menggalakan Sistem keamanan masyarakat (siskambling) di setiap tingkatan lingkungan,-
2. Meningkatkan ritme patroli malam di setiap wilayah hukum Polsek (bila di butuhkan satu jam sekali),-
3. Memerintahkan kepada Dinas Pendidikan melalui pengajar di sekolah, agar memberikan pembekalan, pemahaman terhadap anak didiknya tentang prilaku kejahatan jalanan & dampak yang timbul dari perbuatan kejahatan untuk masa depan mereka,-
4. Kepada orang tua agar memperhatikan anak anak
mereka dari pergaulan di luar, karena di mungkinkan para pelaku kejahatan jalanan di bawah pengaruh miras / narkoba.
Hal ini penting karena, dari beberapa peristiwa / kasus, di dapatinya pelaku yang masih di bawah umur (pelajar SMP & SMA).
"Saya yakin mereka (Gank motor) bergerak secara terorganisir dan pemberi perintah adalah orang yang sudah dewasa." Ungkapnya.
Kejahatan jalanan harus segera di hentikan, karena di sadari arau tidak akan berdampak pada matinya perekonomian masyarakat yang mengais rejeki di malam hari,-
"Sekali lagi, jangan pernah memberikan ruang kepada pelaku kejahatan / kriminal di lingkungan kita, jangan sampai ada lagi jatuh korban seperti yang di alami R (inisial korban), dan negara melalui APH nya harus dapat menjamin hal itu." Imbuhnya.
Menurut Ukurta Toni Sitepu yang malakukan kejahatan jalanan khususnya Gank Motor merupakan kejahatan yang terorganisir.
"Begini bang, mereka (gank motor) sejak awal sudah di bekali perlengkapan persenjataan seperti Celurit, Kelewang atau Parang panjang,
Kemudian mereka (gank motor), sejak awal telah merencanakan / memiliki tujuan yang tidak baik, seperti meneror dan tak jarang mengakibatkan korbannya mati. unsur berencananya sudah jelas, artinya di mungkinkan pelaku di jerat dengan hukuman mati" ujarnya.
Dalam beberapa kasus di negara negara besar lainnya, pernah koq memberikan hukuman sejenis (mati) kepada pelaku kejahatan jalanan, tegas Ukurta Toni Sitepu lagi.
Namun demikian hal ini terlepas bila ternyata pelaku adalah anak di bawah umur, maka mekanisme sistem peradilan anak haruslah tetap di jalankan.
"Mari kita belajar dari Yogyakarta, dalam peristiwa beberapa waktu lalu yang juga memakan korban, di awal bulan ramadhan, Bapak Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubono , Langsung mengeluarkan Intruksi / Surat Perintah kepada seluruh kepala daerah TK II agar mengambil langkah2 kongkrit dalam penanganan pencegahan kejahatan jalanan.
Kami meminta Bapak Kapolda Sumut melalui Polres Belawan agar mengungkap kasus ini, yang mana informasi terakhir sudah beberapa orang yang terlibat di amankan.
Kejahanatan jalanan / begal / Genk motor tidak hanya menimpah di wilayah Sumatra Utara tapi juga di kota kota lain artinya kejahatan ini sedang menjamur, " Tutup Toni Sitepu mengakhiri pembicaraan. (LF)

