LANGKAT,(PAB)-----
Hal yang sangat mencoreng profesi jurnalis mana kala ada oknum wartawan yang telah menyalah gunakan profesinya dengan tidak mengedepankan fungsinya sebagai jurnalis, seperti yang terjadi di Kab. Langkat seorang jurnalis inisial REB meradang kepada awak media saat hendak menjalankan tugas jurnalistik untuk mengkonfirmasi salah satu kepala sekolah menengah atas MAN 2Langkat Lenna R. Pohan S.pd, M.pd. yang beralalamat di Jln. T.Amir Hamzah Pekan T.Pura Kab. Langkat Sumatra Utara.
Oknum wartawan tanpa segan menelepon dan mengirim pesan singkat Wharshapp kepada awak media "Assalamualaikum pak bambang" "Perkenalkan nama saya Barus kecil dari Media cakrawala Nusantara sub biro Teluk haru" " Inpo abanganda,berhubung karna istri saya kepala MAN2 LANGKAT.. jadi saya rasa kita bisa sering dan jumpa"kamis (17/2/2022).
Lalu awak media membalas"Waalaikum salam iya abg" " Abang kerja juga diMAN2 LANGKAT yaa?" "Lalu kalau boleh saya bertanya apa tufoksi abg di MAN 2 LANGAKAT itu bang?" yang langsung di bls"Waduh.. saya nggak kerja diman2 abg anda.. saya wartawan.. istri saya yg kepala diman2.. saya tak punya tupoksi disana"lebih lanjut"Lalu apa alasan abg menghubungi saya?" "Apa abg keberatan kalau saya konfirmasi dengan istri abg?" lanjut balasan"Nggak ada,kalau setau saya mohon maaf,saya tak pernah larang siapapun konfirmasi sama istri saya.. kalau pak Bambang nggak mau bekawan nggak masalah", masih dalam pertanyaan media"Mksud abg apa?" "Kok cerita gak mau bekawan" Emang saya salah ya bang, Sebagai media mengkonfirmasi pimpinan di suatu institusi?", Karna sesama wartawan ngapai jadi masalah.. saya resmi dan punya UKW.. jadi kalau abg jga mau teruskan nggak masalah..karna semua kepala2 banyak masalah..Lanjut aja bos... Biar kita jumpa dilapangan aja, Banyak man dan Mts dan MAN"sambungnya lagi.
Masih meneruskan menjawab bahasa REB,"Saya gak ada urusan sama abg, kan abg yang telpon wa saya kok jadi bahasanya tidak profesional sebagai wartawan yang sudah punya sertifikat UKW.." yang langsung di jawab"Saya nggak ada sangkut paut dgn MAN.. dan kalau mau konfirmasi silakan saja..Iya,aku kenal sama semua kawan2 yg dilapangan... Tapi bahasamu yg kurang bekawan.. nggak masalah..", masih ingin memperjelas apa maksud dari oknum wartawan"ya saya sesuai profesi saya bang di lapangan konfirmasi buat berita,, terus kita jumpa di lapangan abg mau
Apa kura2 bang?, Kalau banyak ya di beritakan la bang, kan abg wartawan..Terima kasih bang,Bahasa yang mana yang kurang bekawan dari saya bang?" masih di balas"Kalau masalah berita saya nggak urusanmu.. itu kode etik saya sebagai jurnalis..Ini bahasa preman.. bukan seorang jurnalis", Lalu masih di bls awak media"[17/2 20:26] Qana'ah: Loh berita kok kode etik bang, Kan publikasi...Kalau bahasa preman menurut abg, jadi kalau bukan urusan abg abg urusin itu apa dibilang bang..?".
Masih belum selesai REB membalas"Itu istriku.. jadi apa salah aku sebagai suami nelp kau dan bilang aku jga wartawan..Biasanya kalau sudah wartawan makan wartawan itu namanya jeruk makan jeruk kawan..Kalau kurang yakin aku wartawan tanya saja abg aku Darwis Sinulingga,aku didikan bang Darwis sinulinga,Tanya Dimas/Mas'ud atau Togar Lubis siapa aku",pungkasnya.
Masih menanggapi bahasa REB,"Kalau menurut saya kurang benar bang, Saya tidak merasa makan wartawan dari mana jalannya?",semakin arogansi yang di tunjukkan REB dengan menyebut nama pengacara dan pentolan organisasi wartawan"Dan semua wa kita ini sudah saya laporkan sama dia.. biar dia aja yg menilai dan apa komentar bang Darwis nanti saya kirim", yang seolah merasa benar.
Masih melengkapi bahasa REB dan di pertanyakan"Saya bukan kurang yakin cuma saya heran kok abg wartawan profesional bahasanya seperti itu",berusaha menerangkan, dan balasan REB"Baca wa kita dri awal.. bahasa saya gmana",pungkasnya. Dan awak media"Ok terima kasih bang saya tunggu...Dan terima kasih",tutup awak media.dan hingga berita ini di tayangkan tidak ada jawaban dari REB.(BA)
