Diduga Berbohong, Kamal Upara Lempari Kadis PUPR Dengan Botol Aqua

Diduga Berbohong, Kamal Upara Lempari Kadis PUPR Dengan Botol Aqua

SASANA, (PAB)---

Komisi III DPRD Kepulauan Sula, melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kepala Dinas PUPR dan Bagian ULP. Rapat tersebut dilaksanakan di Ruangan DPRD Kepulauan Sula, Maluku Utara, pada pagi menjelang siang, Senin (10/1). 

Rapat dengar pendapat (RDP), Kadis PUPR Kepulauan Sula, Samsul Bahri Soamole, tidak berkomitment dengan bicaranya terkait dengan pembatalan pembangunan proyek jembatan kali Baleha, Kecamatan Sulabesi Timur. Hal itu membuat salah seorang anggota Komisi III DPRD Kepulauan Sula, Kamal Upara marah dan melempari Kadis PUPR dengan sebotol air Aqua, meskipun meleset lemparanya, namun suasana rapat mulai mejadi tegang.

Usai rapat, kepada awakmedia Kamal Upara menyebutkan, dirinya sampai emosi muncul dan melempari Kadis PUPR, karena pertanyaannya yang dilontarkan dijawab tidak sesuai dengan jawabannya pada rapat sebelumnya.

"Saya pertanyakan soal jembatan kali Baleha, kadis PUPR sebut itu masuk pada anggaran perubahan 2022, semntara setelah ketua komisi menelpon Kabag Keuangan, Kabag keuangan sebut lain lagi, yakni itu masuk pada anggaran pergeseran, saya juga pertanyakan kemarin kali Baleha masuk anggaran pekerjaan tahap kedua sebesar Rp.5 milyar lebih, anehnya lagi RDP sebelumnya dia (Kadis PUPR-red) beralasan itu karena ULP dan PUPR tidak singkrong usernya dan usernya bermasalah. Kemudia juga dia sebutkan lagi jembatan kali Baleha itu gagal konstruksi,"ujar Kamal Upara, 

Lanjut Kamal, kalau gagal konstruksi berarti bukan Kadis PUPR yang berkesimpulan kalau itu gagal konstruksi. Akan tetapi ada tim ahli yang memeriksa, dan jika gagal konstruksi harusnya buat pengaduan.

"Nah dari situ tadi langsung dia bantah. Jadi saya lempar dia dengan aqua,"ungkap Kamal Upara, anggota DPRD dari dapil III. 

Terpisah, Kadis PUPR Samsul Bahri Soamole, kepada awak media mengatakan bahwa lanjutan pembangunan jembatan kali Baleha masih dalam tahapan perencanaan.

"Jadi jembatan kali Baleha ini kita kase mantap perencanaanya dulu, tidak mungkin kita membangun fisiknya kalau perencanaanya masih ngambang, jika perencanaanya belum selesai kita selesaikan segera, yang kita batalkan karena pembangunan fisiknya tidak sesuai,"ujar Kadis PUPR Kabupaten Kepulauan Sula.

Selain itu, Kadis PUPR Kepulauan Sula, Samsul Bahri Soamole ketika disentil terkait dengan beberapa pekerjaan yang di batalkan, anggarannya di kemanakan?

"Kalu itu saya belum bisa jawab ini. Karna jangan sampe nanti salah nanti, karena torang ini ada tim TPAD," ucap Kadis PUPR Kepsul, Samsul Bahri Soamole. *(R)*

Berita Lainnya

Index