LANGKAT,(PAB)-------
Di duga terjadi Pembengkakan anggaran APBD Dinas PUPR Kabupaten Langkat Tahun Anggaran (TA) 2019-2021 akibat peningkatan jumlah tenaga honorer yang masih perlu dievaluasi kembali.
Hal itu dikatakan Sekretaris Fokusmaker, Ahmad Fauzi PA kepada pab-indonesia.co.id, Jumat (11/6/21) di Langkat.
Ahmad Fauzi menilai pembengkakan anggaran terindikasi adanya tindakan korupasi yang sangat mungkin menjadi keuntungan tersendiri bagi Kadis PUPR Kabupaten Langkat.
Dikatakannya, Proses penambahan tenaga honorer meski memenuhi beberapa syarat, selain membutuhkan tenaga tambahan dipekerjaan umum, tenaga honor yang dipakai meski memenuhi kebutuhan dibidangnya dengan skilnya.
"APBD TA 2019-2021membengkak mencapai ratusan juta rupiah dikarenakan banyaknya tenaga honorer yang sudah sangat banyak dan tidak sesuai dengan bestek keahlian di bidang pekerjaan umum." ujar Ahmad Fauzi.
Lanjut Ahmad Fauzi, Hal ini menimbulkan reaksi masyarakat yang merasa sangat kecewa dengan kinerja Dinas PUPR Kab. Langkat, yang sangat tidak koperaktif dan sudah tidak mengerjakan tugasnya sesuai dengan Sop.
Sekretaris Fokusmaker ini pun mengecam kinerja Kadis pekerjaan umum tahun anggaran 2019-2021, inisial SBY yang dinilai kurang profesional didalam mengerjakan tugasnya yang diduga ada upaya kepala dinas PUPR untuk memperkaya diri dengan memperbanyak tenaga honorer.
"Menurut dugaan saya,kadis PUPR Langkat itu sengaja memperbanyak honorer untuk memperkaya dirinya sendiri",ucapnya.
Dan untuk memastikan masalah ini supaya transparan dan terbuka kepada masyarakat Ahmad Fauzi juga meminta agar aparat penegak hukum memeriksa kadis PUPR kab.langkat secepatnya.
"Dan saya meminta kepada Bapak Kajari Langkat agar segera memeriksa kadis PUPR untuk di periksa secara hukum"pungkasnya.(BA)
