LANGKAT,(PAB)----
Penegakan Peraturan Pemerintah (PP) No.8 Tahun 2020 sepertinya belum juga dapat di terapkan dengan benar oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Brandan Barat, Hasan Azhari S.pd. M.si soalnya Sekolah Mencegah Atas (SMA) Negeri 1 yang beralamat di Jln. Medan Banda Aceh Km. 89 Tangkahan Durian kecamatan Brandan Barat kabupaten Langkat Sumatera Utara itu terlihat fakta di lapangan masih terlihat berantakan dalam penyusunan anggaran dan terkesan tidak tepat sasaran.
Dugaan itu menguat dari nilai besaran bantuan Pemerintah dengan total Anggaran Rp. 1,6 Miliar untuk bantuan sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 533 Wajib Belajar (WB)
Selama kurang lebih lima tahun dibawah kepemimpinan Hasan Azhari selaku Kepsek SMA N 1 Brandan Barat kondisi Gedung Sekolah masih terlihat sangat memprihatinkan.
Dinilai dari besaran anggaran yang di kucurkan oleh pemerintah dengan total nilai Rp.1,6 milyar lebih seolah dana tersebut raib di telan bumi selama lima tahun justru kondisi sekolah terlihat sangat memprihatinkan jauh dari keadaan nyaman dan tak lengkap justru sebaliknya sangat mbahayakan.
Terkait itu, Kepsek SMA N 1 Brandan Barat, Hasan Azhari S.pd.M.pd menepis dan menyangkal pertanyaan terkait dugaan penyelewengan danaBOS .
“Apa yang rusak bang, bagus nya semua fasilitas kami”.jawabnya singkat, Rabu (3/3/21).
Tetapi fakta justru menunjukkan kondisi yang berbeda, dari hasil investigasi akhir awak media, Kamis (4/3/21) terlihat banyak sarana dan prasarana sekolah yang di temukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan seperti kurang perawatan dan sangat jauh dari harapan mengingat besarnya dana yang di gelontorkan di SMA1 Brandan Barat.(BA)
.jpg)