PANCURBATU,(PAB)----
Masyarakat Deli Serdang khususnya masyarakat Kecamatan Pancur Batu meminta Kepala Dinas Sosial Deli Serdang, Hendra Wijaya bertindak tegas terhadap oknum e-warung 'nakal' dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai penyalur bantuan pembelian Sembako dengan mencabut ijin Pelaku e-warung yang melakukan praktek illegal di jalan Namo Salak Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu.
Hal ini dikarenakan berdasarkan sidak dari petugas Dinas Sosial terbukti oknum e-warung, Kris telah melakukan transaksi dengan banyak warga di desa-desa kec. P. Batu sehingga berdampak pada Pelaku e-warung lainnya.
"Kami telah menyampaikan keberatan ini kepada kepala Dinas langsung dikantornya di Pakam. Dan berdasarkan sidak Petugas telah terbukti ada penyalahgunaan ijin/ praktek illegal. Dari itu kami minta agar ijinnya segera dicopot" Tegas salah seorang Pemilik e-warung yang belum ingin namanya ditera.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang PFM Dinas Sosial Tedi Bukhari kepada pab-indonesia.co.id belum lama ini menyatakan memungkinkan ijin e-warung Kris tersebut dicopot.
Sementara kepala TKSK Pancur Batu, Sahnul menegaskan penting pembinaan bagi Pendamping PKH. Karna berdasarkan investigasi Sanggul menyatakan terbukti gerakan Pendamping PKH dalam mengarahkan Penerima Bantuan untuk mengambil sembako ke e-warung illegal dijalan Namo salak tersebut.
"E-warung Kris memiliki ijin di Desa Tengah Pancur batu namun ketika melakukan praktek transaksi di namo salak, menjadi illegal. Yang lebih memprihatinkan kami menemui peran Pendamping PKH mengarahkan Penerima bantuan dari desa-desa lain untuk mengambil sembako ke namo salak ini. Wajar Pelaku e-warung lainnya merasa dirugikan", terang Sahnun, Senin (16/11) di Cafe jl. Jamin Ginting, Medan.(AG)
